Bisnis.com, JAKARTA — Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan aktivitas erupsi Gunung Marapi ke level II atau waspada pada hari ini, Senin (4/12/2023).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid menuturkan, lembaganya telah merekomendasikan pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah untuk menjauhi kawah aktif Gunung Merapi dengan radius mencapai 3 kilometer.
“Saat ini, Gunung Marapi berada pada status level II, waspada,” kata Wafid saat konferensi pers daring, Senin (4/12/2023).
Wafid menerangkan, kolom tinggi abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut yang terjadi pada pukul 08.22 WIB hari ini.
Kolom abu teramati bewarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya. Erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi 1 menit 8 detik.
“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki gunung,” kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, erupsi terjadi tanpa didahului oleh peningkatan gempa vulkanik yang signifikan.
Tercatat Gempa Vulkanik- Dalam (VA) hanva terekam tiga kali antara tanggal 16 November 2023 disertai dengan adanya aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km.
"Peralatan deformasi [tiltmeter] yang berada di stasiun puncak menuniukkan pola mendatar pada sumbu radial dan sedikit inflasi pada sumbu tangensial. Hal ini menunjukkan proses erupsi berlangsung cepat dan pusat tekanan hanya berada pada kedalaman dangkal [sekitar puncak]," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan melalui siaran pers.