Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKSDA: Pendaki yang Kena Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Dapat Asuransi

Pendaki yang terkena bencana erupsi Gunung Marapi akan mendapatkan asuransi bila membeli tiket pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi.
Hujan abu terjadi usai erupsi gunung Marapi di Sumbar / BNPB
Hujan abu terjadi usai erupsi gunung Marapi di Sumbar / BNPB

Bisnis.com, AGAM - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat menyebutkan para pendaki yang terjebak di erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Minggu (3/12) kemarin telah dilindungi asuransi.

Plh Kepala Balai KSDA Sumbar Eka Dhamayanti mengatakan asuransi yang didapatkan oleh pendaki itu karena telah membeli tiket untuk melakukan pendakian ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi Sumbar.

"Bagi pendaki yang berada di jalur resmi atau telah membeli tiket secara online ke BKSDA telah dilindungi asuransi dari pihak asuransi Amanah Githa," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Senin (4/12/2023).

Dia menjelaskan harga tiket untuk per orang yang melakukan kunjungan ke TWA Gunung Marapi mulai Rp5.000 per hari untuk hari Senin-Jumat. Sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu tiket untuk ke TWA Gunung Marapi Rp7.500 per orang per hari.

Dari tiket yang dibayarkan itu, masing-masing pendaki telah mengasuransikan jiwanya Rp2.500 per orang. Sehingga dalam kondisi yang terjadi saat ini, bagi yang terjadi korban jiwa atau meninggal dunia dapat melakukan klaim asuransinya.

Namun untuk yang mengalami luka-luka karena erupsi Gunung Marapi, Eka mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut, karena belum berkoordinasi dengan pihak asuransi.

"Untuk yang luka-luka itu, belum tahu saya apakah bisa mengklaim asuransi atau tidak. Tapi yang terpenting saat ini, seluruh pendaki bisa dievakuasi dan diselamatkan," tegasnya.

Eka menjelaskan bicara soal pembayaran tiket itu, mengikuti Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Jenis dan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak, bahwa tiket yang diterima dari pengunjung ke TWA Gunung Marapi disetor ke kas negara.

"Jadi bukan BKSDA yang kelola, tapi menjadi penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," sebut Eka.

Selain itu, Eka juga bila memastikan terkait informasi terbaru kondisi evakuasi pendaki di TWA Gunung Marapi. 

"Saya belum bisa kasih informasi, karena evakuasi masih berlangsung oleh tim Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan BKSDA. Supaya informasi tidak simpang siur, kita tunggu dulu," ungkap dia.

Sebelumnya, terhitung per Agustus 2023, BKSDA Sumbar memberlakukan E-Ticket bagi para pengunjung yang ingin melakukan pendakian ke TWA Gunung Marapi. Pembeli tiket itu dipesan secara online melalui website BKSDA Sumbar booking.bksdasumbar.org.

Dengan diberlakukannya E-Ticket untuk pendakian ke TWA Gunung Marapi itu maka kepada pengunjung yang ingin melakukan pendakian, maka harus mendaftar secara online untuk mendapat tiket.

BKSDA beralasan dengan adanya E-Ticket itu, selain mempermudah pendataan pengunjung atau para pendaki, sistem booking online sengaja diluncurkan bertujuan untuk akuntabilitas pengelolaan pendakian dan mempermudah pengunjung melakukan pendaftaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper