Bisnis.com, SOLO - Rocky Gerung mengatakan jika siapa panelis di debat Capres dan Cawapres adalah sosok yang lebih penting daripada isu ada atau tidak adanya debat Cawapres.
Rocky Gerung turut berkomentar tentang isu rencana KPU yang meniadakan debat Cawapres yang konon untuk melindungi salah satu kandidat.
Akan tetapi, Rocky Gerung justru memilih menyoroti hal yang lebih krusial yakni sosok panelis yang akan diundang dan bertanggung jawab menjembatani debat Capres dan Cawapres mendatang.
Rocky berharap, panelis yang diundang bukanlah sosok yang sudah disewa negara. Sebab jika demikian, maka pertanyaannya tak akan tajam kepada Capres dan Cawapres yang ada.
"Tapi yang lebih penting sebenarnya panelisnya kan. Siapapun yang datang ke situ, kalau panelisnya sudah disewa negara itu panelisnya pasti nggak bisa tajam untuk bicara," kata Rocky Gerung.
Filsuf dan akademisi tersebut kemudian menambahkan bahwa panelis debat Capres dan Cawapres seharusnya tidak disediakan KPU.
Baca Juga
Sebab jika demikian, nantinya akan memunculkan banyak isu yang tidak baik, termasuk soal kecurangan dan ketidakadilan.
"Mestinya, panelis itu tidak disediakan KPU tapi sumbangan pikiran dari masyarakat. Ya dibikin aja survey tanya ke TikTok atau sosial media siapa yang pantas jadi panelis," ujar Rocky Gerung.
"Di daerah banyak itu panelis yang pinter, yang bisa melihat isi pikiran kandidat bukan sekadar debat biasa," tambahnya.
Rocky Gerung mengatakan bahwa panelis debat harus tajam untuk bisa membedah isi pikiran masing-masing Capres dan Capres. Jika panelis sudah disetting, maka debat tak ada artinya lagi.