Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar Sebut Pemilih Pemula Lebih Suka Gimik daripada Gagasan

Ganjar Pranowo menyebut pemilih pemula lebih suka dengan gimik politik atau suatu yang mencuri perhatian daripada visi-misinya calon pemimpin.
Relawan memakai kaos bergambar Ganjar Pranowo saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hall B3-C3 JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023). Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden (TKRPP) menggelar Rakornas yang diikuti 2.500 organisasi relawan se-Jawa untuk menyiapkan pemenangan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU
Relawan memakai kaos bergambar Ganjar Pranowo saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hall B3-C3 JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023). Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pemilu Presiden (TKRPP) menggelar Rakornas yang diikuti 2.500 organisasi relawan se-Jawa untuk menyiapkan pemenangan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebutkan pemilih pemula lebih suka dengan gimik politik atau suatu yang mencuri perhatian daripada dengan visi-misinya calon pemimpin.

Pernyataan itu Ganjar sampaikan dalam acara Dialog Pers dan Capres di Kantor Dewan Pers, Jakarta Pusat pada Kamis (30/11/2023).

"Kalangan pemilih, apalagi pemilih pemula itu enggak terlalu tertarik [dengan visi-misi], yang tertarik lebih kepada gimik," ujar Ganjar.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini mengaku khawatir dengan tren ini sebab peneliti dan pemerhati menyatakan demokrasi bisa berjalan secara substansial apabila calon pemimpin mengedepankan gagasan dan idenya.

Ganjar berpendapat jika para calon pemimpin tidak lagi tertarik menawarkan gagasan dan idenya ke masyarakat, maka bisa saja visi-misinya tidak sejalan apa yang diatur dalam UUD 1945.

"Saya khawatir kalau setiap memimpin baru, punya visi sendiri dan kemudian berbeda dengan konstitusi, bengkak-bengkok itu," jelasnya.

Apalagi, lanjutnya, permasalahan bertambah ketika ada kekurangan informasi di daerah urban dengan pinggiran. Ganjar mencontohkan ketika dirinya melawat ke Papua masih banyak masyarakat yang belum tahu kapan hari pencoblosan Pemilu 2024.

"Kan belum tahu Bapak, belum ada sosialisasi [soal Pemilu 2024]," ujarnya menirukan perkataan warga Papua yang diajak dialog.

Oleh sebab itu, Ganjar meyakini pers punya peran krusial untuk mengomunikasikan setiap gagasan, ide, hingga informasi terkait para calon pemimpin dan pemilu ke masyarakat luas. Tidak hanya di daerah urban, namun juga daerah tertinggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper