Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Prabowo-Gibran Janji Bakal Bawa Budaya Indonesia ke Tingkat Internasional

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berjanji akan meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri) dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di Rumah Sakit Pusat Angkata Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (26/10/2023). JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bisnis.com, JAKARTA-Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berjanji akan meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap setelah Prabowo-Gibran memenangkan Pemilu 2024.
Wakil Ketua Koordinator Hukum dan Advokasi TKN Prabowo-Gibran, Francine Widjojo mengemukakan bahwa capres Prabowo Subianto akan meneruskan dan menyempurnakan program Presiden Jokowi, terutama terkait Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.
Pasal itu, menurut Francine mengamanatkan agar pemerintah meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional secara bertahap.
"Pemerintah dibawah Presiden Prabowo nantinya berkomitmen penuh untuk melanjutkan prestasi hari ini. Kebanggan kita hari ini. Bahasa Indonesia akan terus kita kawal untuk semakin mendunia," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Ditambah lagi, kata Francine, bahasa Indonesia kini sudah diakui dan digunakan sebagai bahasa resmi di UNESCO. Menurutnya, hal tersebut bisa memberi dampak positif pada usaha dan komitmen negara untuk mengembangkan budaya Indonesia ke tingkat Internasional.
“Jadi sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 di dunia, kita juga harus ikut serta mengekspor budaya," katanya.
Dia menegaskan bahwa saat ini adalah momentum yang tepat untuk membuat Indonesia bangkit lewat jalur budaya, terutama penggunaan bahasa Indonesia di sejumlah negara.
"Kita jangan hanya jadi bangsa konsumen yang banyak mengimpor budaya negara lain. Saatnya kita bangkit  agar dunia mengenal budaya kita. Pengakuan Bahasa Indonesia ini salah satunya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper