Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Cawapres Prabowo, Ini Rapor Gibran 2 Tahun Pimpin Kota Solo

Pertumbuhan ekonomi saat Gibran menjadi Wali Kota Solo mencapai 6,25 persen pada 2022. Kendati demikian, jumlah pekerja informal di Solo justru naik.
Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka./JIBI-Sholahuddin Al Ayyubi
Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka./JIBI-Sholahuddin Al Ayyubi

Bisnis.com, JAKARTA – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon wakil presiden atau cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mendampingi bekas lawan ayahnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Gibran maju dalam proses yang penuh kontroversi.

Landasannya maju cawapres, yakni putusan Mahkamah Konstitusi No.90/PUU-XI/2023 tentang batas usia capres dan cawapres yang diputus oleh pamannya, Anwar Usman, terbukti dilalui lewat proses yang tidak etis. Anwar Usman bahkan dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK

Gibran saat ini berstatus sebagai Wali Kota Solo. Di bawah kepemimpinannya, Solo memperoleh kucuran dana yang cukup besar dan program-program pemerintah pusat. Alhasil, ekonomi di Kota Solo mengalami pertumbuhan yang cukup impresif yakni di angka 6,25 persen.

Kinerja pertumbuhan tersebut merupakan yang paling tinggi sejak Gibran memimpin Solo. Pasalnya, pada tahun 2020 lalu, perekonomian Solo sempat terkontraksi karena pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Solo pada waktu itu tercatat minus 1,74 persen. Ekonomi Solo mulai bangkit pada 2021, saat itu pertumbuhan ekonominya mencapai 4 persen.  Tahun 2022 mencapai 6,25 persen.

Kendati pertumbuhan ekonomi di Solo berada di atas realisasi nasional yang hanya 5,3 persen, namun soal kemiskinan dan penduduk yang bekerja di sektor informal juga masih menjadi catatan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta menunjukkan, secara jumlah, total penduduk miskin di Kota Surakarta cenderung fluktuatif. Gibran memulai pemerintahannya pada masa pandemi pada tahun 2020. Pada waktu itu, jumlah kemiskinan di Kota Solo mencapai 47.030 orang atau 9 persen. Padahal tahun sebelumnya penduduk miskin di Kota Solo hanya 45.180 penduduk atau 8,7 persen.

Angka kemiskinan kembali merangkak naik pada tahun 2021 menjadi 48.790 atau 9,4 persen, imbas pandemi yang belum selesai. Seiring dengan kebijakan pelonggaran pandemi Covid-19 pada tahun 2022, angka kemiskinan di Kota Solo kembali mengarah kepada masa pra pandemi yakni sebanyak 45.900 atau 8,84 persen. Pada tahun 2023, angka kemiskinan Solo turun menjadi 43.890 atau 8,44 persen.

Selain masalah kemiskinan, Solo juga memiliki sejumlah pekerjaan rumah, khususnya tentang informalitas. Pekerja sektor informal pada Agustus 2023 sebanyak 40,68 persen atau tercatat mengalami kenaikan dibandingkan tahun Agustus 2022 yang mencapai 38,98 persen.

Sebaliknya, pekerja sektor formal jumlahnya terus menyusut secara persentase. Pekerja formal di kota Solo turun secara perentase dari 61 persen pada tahun Agustus 2022 menjadi 59,32 persen pada Agustus 2023.

Tren kenaikan pekerja sektor informal itu terjadi seiring dengan penurunan jumlah pekerja, pegawai atau buruh. Kelompok penduduk kota Solo yang berstatus sebagai pekerja, pegawai atau buruh tercatat menyusut dari 57,47 persen pada Agustus 2022 menjadi 53,6 persen pada 2023.

Kebanjiran Proyek Pusat

Selain masalah informalitas, Solo di bawah pemerintahan Gibran juga kebanjiran proyek pemerintah. Tak hanya itu, kota kelahiran Jokowi ini terpilih untuk mendapat dana hibah dari UEA.

Melansir dari Solopos, saat ini ada 17 titik prioritas pembangunan Kota Solo. Di antaranya adalah pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, pembangun Islamic Center, revitalisasi Solo Technopark, Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.

Kemudian revitalisasi Ngarsapura dan Koridor Gatot Subroto (Gatsu), revitalisasi Solo Safari, pembangunan Selter Manahan, revitalisasi Lokananta, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Sri Kayu Gilingan, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Pura Mangkunegaran, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi.

Pembangunan lainnya juga ditujukan untuk PLTSA Putri Cempo, revitalisasi Gor Indoor Manahan, penataan kawasan Kumuh Semanggi-Mojo, dan revitalisasi kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo).

Dari 17 prioritas pembangunan tersebut, ada proyek yang masih belum rampung hingga saat ini. Yakni pembangunan Islamic Center di Masjid Sheikh Zayed, revitalisasi keawasan Keraton Solo, pembangunan PLTSA Putri Cempo yang baru terbakar.

Kemudian revitalisasi Gor Indoor Manahan, pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi, revitalisasi Pasar Jongke, revitalisasi Solo Safari tahap dua, dan Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo.

Gibran sendiri yang kini dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo Subianto mengaku masih tetap akan mengawal proyek-proyek pembangunan di Solo. “Insya Allah lanjut terus, pasti kami ngawal terus,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (23/10/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper