Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Bakal Evakuasi Semua Pasien Usai RS Al-Shifa Hancur Diserang Israel

WHO menyatakan perlu sesegera mungkin evakuasi semua pasien dari rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza yang kini sudah tidak berfungsi.
Pemandangan udara rumah sakit Al-Ahli di Gaza sebelum ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang membuat pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS
Pemandangan udara rumah sakit Al-Ahli di Gaza sebelum ratusan warga Palestina tewas dalam ledakan yang membuat pejabat Israel dan Palestina saling menyalahkan, di Kota Gaza, Jalur Gaza, 17 Oktober 2023. Planet Labs PBC/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya perlu segera mengevakuasi semua pasien dari rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza

Tedros mengatakan bahwa saat ini rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza sudah tidak dapat lagi berfungsi, akibat kekurangan pasokan medis. 

“Tim melihat sebuah rumah sakit tidak lagi dapat berfungsi, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada listrik, tidak ada bahan bakar,” katanya di X, dikutip Minggu (19/11/2023). 

WHO bekerja sama dengan mitranya untuk mengembangkan rencana evakuasi segera terhadap pasien yang tersisa dan mencari bantuan untuk rencana tersebut. 

Lebih lanjut, dia menggambarkan situasi saat ini di rumah sakit Al-Shifa sebagai keadaan yang sangat menyedihkan, kekurangan pasokan medis dan terkepung oleh pasukan Israel. 

Menurut badan kesehatan PBB, sebanyak 291 pasien dan 25 petugas kesehatan masih berada di dalam rumah sakit Al-Shifa. 

WHO melaporkan bahwa di antara pasien yang tersisa di rumah sakit Al-Shifa terdapat 32 bayi dalam kondisi sangat kritis. 

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerbu dan mengepung rumah sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, karena meyakini bahwa Hamas menggunakan gedung rumah sakit sebagai markasnya. Pengepungan oleh Israel dimulai sejak Rabu (8/11/2023). 

Rumah sakit tersebut terputus dari layanan Internet dan pasokan listrik. Para jurnalis yang hadir di dekat gedung rumah sakit kemudian ditahan oleh tentara Israel.

Selain itu, fasilitas medis tersebut juga diklaim Israel memiliki pintu masuk ke jaringan bunker dan terowongan bawah tanah, tempat sekitar 200 orang radikal Hamas bersembunyi. 

Sementara itu, penembak jitu juga akan menembak siapapun yang masuk dan keluar rumah sakit Al-Shifa. Operasi ambulans juga terhenti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper