Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel mengatakan pada hari Selasa (14/10/2023) bahwa mereka sedang mengoordinasikan pemindahan inkubator ke Jalur Gaza, dalam upaya untuk memungkinkan evakuasi bayi baru lahir dari rumah sakit terbesar di wilayah kantong Palestina tersebut.
Pernyataan tersebut, yang diunggah di media sosial dengan gambar seorang tentara menurunkan inkubator dari sebuah van, menyusul panggilan darurat dari Rumah Sakit (RS) Al Shifa mengenai pasien neonatologi ketika pasukan darat Israel mendekat dan bahan bakar generator habis.
Di tempat terpisah, sambil menahan air mata dan gemetar karena amarah, keluarga dan pendukung perempuan dan anak perempuan Israel yang ditawan oleh Hamas di Gaza mengecam kelompok hak-hak perempuan global pada hari Senin (13/11/2023), menanyakan mengapa mereka tidak angkat bicara untuk orang yang mereka cintai.
Lusinan sandera yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas selama serangan pada 7 Oktober di Israel Selatan adalah perempuan dan anak perempuan dari segala usia, dari balita hingga orang tua.
Keluarga mereka, dalam sebuah acara media di Tel Aviv, mendesak kelompok perempuan, khususnya yang terkait dengan PBB, untuk angkat bicara dan mengadvokasi pembebasan mereka.
Mereka juga memaparkan beberapa masalah kesehatan yang dihadapi para tawanan perempuan: kanker payudara, penyakit jantung, diabetes, dan asma.
Baca Juga
“Di mana Anda berada saat kami sangat membutuhkan Anda,” kata Yarden Gonen, yang saudara perempuannya Romi, 23, tertembak di tangan saat ditawan dari sebuah festival tari luar ruangan.
“Jangan memunggungi wanita kami, atau kami.”
Sementara itu, Reuma Tarshansky, putranya tewas dalam serangan Hamas di rumah mereka di Kibbutz Be'eri dan putrinya Gali, 13, ditawan.
“Setiap ibu dari seorang gadis remaja – dan saya yakin Anda juga memiliki gadis-gadis seusianya – yang sedang mengalami perubahan, perubahan fisik, perubahan hormonal, hal lain yang dapat dipahami dan diketahui oleh seorang wanita, apa yang dialami oleh seorang gadis berusia 13 tahun," katanya.
Serangan Hamas lebih dari sebulan yang lalu memicu perang di Gaza. Israel sejak itu melancarkan pemboman dan serangan darat.