Bisnis.com, JAKARTA – Budayawan dan politikus Eros Djarot menilai terdapat sejumlah oknum yang memiliki manuver politik secara kasar untuk menghadapi penyelenggaraan pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Eros mengungkapkan bahwa terdapat figur yang turut mendorong putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan terkait dengan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Hal ini menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap netralitas dan demokrasi di Tanah Air.
Sehingga, menurutnya paslon tersebut tak layak untuk dipilih karena telah mencederai hukum dan demokrasi di Indonesia.
“Kok ada orang yang bisa merusak konstitusi dan haruskah kita percaya untuk [memilih mereka] agar membawa Indonesia. Namun, mana mungkin orang yang merusak konstitusi dapat menjaga Indonesia berjalan di atas konsitusi,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Hotel Ambhara Melawai, Minggu (19/11/2023).
Oleh sebab itu, dia pun mendorong agar Aliansi Pejuang Pemikir-Pemikir Pejuang (P4) dapat mendorong masyarakat agar dapat memilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurutnya, pasangan calon (paslon) terus berkomitmen dalam menjalankan konstitusi negara di sepanjang rekam jejaknya sebagai pejabat publik di Tanah Air.
Baca Juga
“Makanya saya setuju. Jadi, kita mendukung mas Ganjar pak Mahfud, tetapi bukan sebagai tujuan akhir. Namun, memberikan kepercayaan ke pasangan ini sebagai kendaraan politik dalam menjalankan amanat pendiri Republik. Karena lewat mereka pesan para pendiri Negara bisa dilanjutkan,” pungkas Eros