Bisnis.com, SOLO - Untuk kali pertama dalam hubungan Israel dan AS, Washington memberikan peringatan keras kepada Tel Aviv.
Dilansir dari News18, Presiden AS Joe Biden menyayangkan keputusan Israel yang menggebu-gebu ingin kembali menduduki Gaza.
Komentar ini tidak disampaikan Biden secara langsung tapi melalui salah satu pejabat Gedung Putih yakni juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.
Kirby mengatakan bahwa Biden sebenarnya tidak setuju Israel kembali menduduki Gaza.
"Presiden masih berpendapat bahwa pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel adalah hal yang tidak baik. Ini tidak baik bagi Israel dan tidak baik bagi rakyat Israel,” katanya.
Sebab menurut Biden, pendudukan ini hanya akan membuat kondisi Gaza semakin buruk setiap harinya.
Baca Juga
“Salah satu perbincangan yang dilakukan Menteri (Antony) Blinken di wilayah tersebut adalah seperti apa Gaza pasca-konflik? Seperti apa pemerintahan di Gaza? Karena apapun itu, tidak mungkin seperti yang terjadi pada tanggal 6 Oktober. Tidak mungkin Hamas,” tambahnya.
Peringatan AS muncul setelah PM Israel, Netanyahu, mengatakan bahwa Gaza harus diperintah oleh “mereka yang tidak ingin melanjutkan cara Hamas”.
Netanhayu juga menyampaikan bahwa Israel akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan di wilayah tersebut.
“Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memilikinya,” katanya kepada ABC News.
Dengan pernyataan demi pernyataan tersebut, Netanhayu seolah ingin menjelaskan bahwa Israel masih sangat berambisi menduduki Gaza.
AS sudah Peringatkan Israel...