Bisnis.com, JAKARTA - Perang antara tentara Israel dan militan Hamas Palestina semakin sengit di Gaza.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (3/11/2023), militer Israel mengklaim telah mengepung Kota Gaza dan terus bergerak maju.
Lebih dari itu, Juru Bicara Israel menegaskan bahwa gencatan senjata tidak akan dilakukan meskipun ada tekanan internasional.
Diberitakan sebelumnya, Majelis Umum PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera antara Israel dan Hamas dan menuntut akses bantuan ke Gaza.
Sebanyak 120 negara memberikan suara mendukung resolusi tersebut, 14 negara memberikan suara menentang termasuk Israel dan Amerika Serikat, sedangkan 45 negara lainnya abstain.
Kanada termasuk di antara negara-negara yang abstain, yang telah memperkenalkan amandemen yang akan secara lebih eksplisit mengutuk Hamas atas serangan “teroris” terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober dan menuntut pembebasan segera sandera yang ditangkap oleh kelompok tersebut
Baca Juga
Lebih lanjut, seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menjajaki gagasan 'jeda kemanusiaan' dalam pertempuran tersebut guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memungkinkan orang untuk meninggalkan Gaza.
Adapun, tidak kurang dari 9.061 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober dan lebih dari 1.400 orang tewas di Israel.