Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis dengan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) komplek perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan turut meningkatkan gairah masyarakat, dunia usaha, dan investor.
Hal ini disampaikannya saat meninjau pembangunan komplek perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
"Otoritas moneter perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara dan groundbreaking ini membuktikan kesungguhan komitmen kita kesiapan kita untuk membangun Ibu kota Nusantara menjadi ibukota yang berkelas dunia," ujarnya dalam sambutan melalui Youtube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, gairah investor baru dapat terdongkrak lantaran kehadiran bank sentral di ibu kota baru akan menumbuhkan kepercayaan publik internasional kepada proyek tersebut.
Apalagi, kompleks Kantor Bank Indonesia ini jadi proyek ketujuh yang didatangi Jokowi dalam kunjungannya di IKN pada 1—3 November 203. Rencananya, akan ada 10 proyek senilai Rp12 triliun yang dilakukan groundbreaking oleh Presiden Ke-7 RI selama tiga hari tersebut.
Untuk diketahui, total investasi yang masuk dari sejumlah investor dalam negeri untuk pembangunan proyek di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal mencapai Rp45 Triliun hingga Desember 2023.
Baca Juga
Secara rinci, untuk proses groundbreaking pada September investasi yang masuk mencapai Rp23 triliun, kemudian pada November berada di angka Rp12 triliun. Kemudian pada Desember senilai Rp10 triliun.
Sebelumnya, pada Rabu (1/11/2023), Jokowi memang telah melangsungkan sejumlah proses peletakan batu pertama untuk beberapa proyek di IKN. Antara lain, bandara VVIP atau Bandara Nusantara, Mayapada Hospital Nusantara, Superblok Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, dan Rumah Sakit Hermina Nusantara, dan revitalisasi SDN 020 Sepaku.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa porsi pemerintah dalam pembangunan di IKN tidak akan sebanyak dibanding sektor swasta yang porsi pembangunannya empat kali lebih besar.
"Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai, 20 persen untuk Infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN. Dan, 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, pada dunia usaha, kepada swasta," pungkas Jokowi.
Selain melakukan peletakan batu pertama kompleks kantor Bank Indonesia, Jokowi selanjutnya akan meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN dan diagendakan untuk menghadiri acara Kompas 100 CEO Forum yang akan digelar di Kawasan IKN.