Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu Iran Bantah Pemerintahannya Kendalikan Hamas dalam Perang Melawan Israel

Menlu Iran bantah pemerintahannya kendalikan hamas dalam perang melawan Israel.
Sebuah ledakan terlihat di perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dilihat dari pihak Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS
Sebuah ledakan terlihat di perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dilihat dari pihak Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Minggu membantah negaranya berperan dalam serangan Hamas terhadap Israel.

Menurut Amirabdollahian justru Hamas bertindak sendiri dalam serangannya tanpa dikendalikan oleh Iran.

‘“Mereka tidak menerima perintah dari kami. Mereka bertindak berdasarkan kepentingan mereka sendiri. Selain itu, apa yang terjadi, apa yang dilakukan oleh Hamas, sepenuhnya merupakan tindakan Palestina,” katanya.

Israel sejak itu membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan memulai operasi darat dengan tujuan menghancurkan kelompok Islam Hamas yang didukung Iran dan memulangkan lebih dari 200 orang yang diculik ke Gaza dari Israel.

Hal tersebut membuat Menlu Iran khawatir konflik antara Hamas vs Israel meluas.

“Kami tidak ingin perang ini meluas,” kata Amirabdollahian saat tampil di CNN.

Namun AS menyebut Iran kemungkinan besar mengetahui bahwa Hamas sedang merencanakan “operasi melawan Israel”..

Kendati demikian, Amirabdollahian pada hari Minggu menolak klaim yang secara langsung menghubungkan Iran dengan serangan tersebut.

“Ini adalah kebenarannya, tetapi sehubungan dengan operasi yang disebut Badai Al Aqsa ini, tidak ada hubungan antara Iran dan operasi Hamas ini, baik pemerintah saya maupun bagian dari negara saya,” ungkapnya.

Amerika Serikat mengatakan kepada PBB pada hari Selasa bahwa mereka tidak mencari konflik dengan Iran, tetapi Menteri Luar Negeri Antony Blinken memperingatkan bahwa Washington akan bertindak cepat dan tegas jika Iran atau proksinya menyerang personel AS di mana pun.

Pentagon mengatakan pada hari Kamis bahwa militer AS melakukan serangan terhadap dua tempat penyimpanan senjata dan amunisi di Suriah timur yang digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok yang didukungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper