Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Jumat (27/10), mengklaim Rusia telah kehilangan setidaknya satu brigade pasukan selama usaha merebut Avdiivka di Oblast Donets, Ukraina.
Menurut sumber terbuka, satu brigade tentara Rusia terdiri dari antara 2.000 dan 8.000 personel.
“Rusia akan terus berusaha menduduki seluruh (wilayah) Donbas,” kata Zelensky kepada Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak melalui panggilan telepon.
Sejauh ini pasukan Rusia berusaha untuk mengepung Avdiivka, namun menurut Zelenksy, pasukan Ukraina selalu berhasil menghentikan dan memukul mundur pasukan Rusia.
Serangan Rusia terhadap Avdiivka terus ditingkatkan, kota ini vital karena berada di kota garis depan beberapa kilometer di utara Donetsk yang telah diduduki Ukraina.
Moskow dilaporkan telah mengerahkan pasukan besar-besaran untuk mengepung kota tersebut, dan menderita kerugian besar dalam hal tenaga kerja dan peralatan dalam prosesnya.
Baca Juga
Selain situasi di medan perang, Zelensky dan Sunak membahas dukungan lebih lanjut untuk Ukraina, kebutuhan pertahanan udara negara tersebut, dan situasi keamanan di Laut Hitam, menurut Kantor Kepresidenan.
Zelensky meyakinkan Sunak bahwa koridor Laut Hitam sementara yang didirikan oleh Ukraina setelah Rusia mengakhiri perjanjian gandum yang ditengahi PBB akan terus beroperasi meskipun selalu ada semua ancaman
Presiden Ukraina juga berterima kasih kepada Sunak atas paket bantuan militer Inggris senilai £100 juta (sekitar $122 juta) untuk Ukraina yang diumumkan pada 11 Oktober.
Paket tersebut mencakup berbagai peralatan militer yang dapat digunakan untuk menembus ladang ranjau, serta penyediaan multi guna MSI-DS Terrahawk Paladin, sistem pertahanan udara yang dikendalikan dari jarak jauh yang juga memiliki kemampuan untuk bertahan dari ancaman darat.