Bisnis.com, JAKARTA - Dukungan purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri kepada salah satu calon presiden dan wakil presiden kian meramaikan proses menjelang Pemilu 2024.
Paslon capres cawapres Ganjar-Mahfud misalnya, telah mengantongi dukungan purnawirawan jenderal bintang 4 TNI yakni Andika Perkasa. Bahkan, Andika dipercaya menjadi wakil tim pemenangan nasional (TPN) capres cawapres usungan koalisi PDIP.
Dalam sebuah program acara yang ditayangkan di YouTube Kompas.com beberapa waktu lalu, Sang Jenderal mengungkapkan alasan di balik dukungannya kepada Ganjar yang kala itu belum memiliki bakal cawapres.
"Jadi, susah juga dijelaskan rasionalitasnya apa, karena memang lebih ke hati sih. Ya saya melihat dari yang ada, saya lebih cocok untuk mendukung Mas Ganjar," kata Andika.
Lantas siapa saja jenderal purnawirawan yang berada di balik para paslon capres dan cawapres 2024?
Ganjar-Mahfud
Selain Andika Perkasa, eks Wakapolri Gatot Eddy Pramono juga tercatat menjadi punggawa TPN Ganjar-Mahfud. Purnawiran Polri berpangkat terakhir jenderal ini resmi melepaskan jabatan Wakapolri pada Juli lalu dan digantikan oleh Komjen Agus Andrianto.
Baca Juga
Kemudian, dukungan kepada Ganjar dan Mahfud juga datang dari Letnan Jenderal (Purn) Joppye Onesimus Wayangkau merupakan pensiunan perwira tinggi TNI AD.
Diketahui Joppye merupalam Putra Asli Papua pertama yang menyandang salah satu pangkat tertinggi di jajaran TNI AD. Terakhir kali menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, Letjen (Purn) Joppeye menjadi salah satu eks pati TNI yang menjadi kader PDIP untuk wilayah di timur Indonesia.
Prabowo-Gibran
Salah satu hal yang menarik dari jenderal 'bekingan' paslon capres dan cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah Jenderal (Purn) AM Hendropriyono. Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini merupakan mertua dari Andika Perkasa, Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Selain Hendropriyono, tokoh penting di tubuh TNI yang menyatakan dukungannya ke Prabowo-Gihran adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
SBY mengubah haluan dukungan dari sebelumnya ke bakal capres Anies Baswedan ke Prabowo Subuanto usai merasa partainya, Demokrat, dikhianati oleh Koalisi Perubahan.
Sosok purnawiraran perwira tinggi (pati) TNI dan Polri lain yang mendukung Prabowo adalah Jenderal (Purn) Wiranto dan mantan KSAU Marsekal (Purn) Imam Sufaat.
Selain itu, mantan Kapolri, yakni Jenderal Polisi (Purn) Sutarman, Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis, dan Jenderal Polisi (Purn) Sutanto juga dikabarkan mendukung Prabowo-Ganjar karena hadir dalam acara pendaftaran Pilpres 2024 di kantor KPU kemarin, Rabu (25/10/2023).
Anies-Cak Imin
Paslon Koalisi Perubahan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diketahui telah menggalang dukungan dari organisasi Forum Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).
"Ini bukan perjumpaan pertama. Sekarang kita sudah melangkah pada hal-hal yang lebih praktis, yang akan dikerjakan ke depan," kata Anies kepada wartawan usai pertemuan tersebut, Jumat (6/10/2023).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir mantan Menteri Agama era Joko Widodo (Jokowi) yakni Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, eks-Gubernur DKI Jakarta Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, dan sang Koordinator Umum FP3 Letjen TNI (Purn.) Ediwan Prabowo.