Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih Tuduh Iran Fasilitasi Serangan ke Pangkalan Militer AS

AS menuding Iran telah "secara aktif memfasilitasi" beberapa kasus serangan roket dan drone terhadap pangkalan militer AS
Seorang anak laki-laki duduk di kursi di sepanjang jalan yang rusak di kota Douma di Damaskus, Suriah pada 16 April 2018./Reuters
Seorang anak laki-laki duduk di kursi di sepanjang jalan yang rusak di kota Douma di Damaskus, Suriah pada 16 April 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) menuding Iran telah "secara aktif memfasilitasi" beberapa kasus serangan roket dan drone terhadap pangkalan militer AS di Irak dan Suriah.

Presiden AS Joe Biden telah mengarahkan Departemen Pertahanan AS untuk menyiapkan diri menghadapi lebih banyak serangan tersebut dan agar dapat merespons dengan tepat.

Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan ada peningkatan serangan semacam itu dalam sepekan terakhir, utamanya dalam beberapa hari ke belakang, tetapi AS tidak akan membiarkan kepentingannya dihalangi di wilayah tersebut.

Dia mengatakan Amerika Serikat yakin kelompok-kelompok ini didukung oleh Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan pemerintah Iran, yang disebutnya juga terus mendukung kelompok militan Hamas dan Hizbullah.

“Kami tahu bahwa Iran memantau dengan cermat peristiwa-peristiwa ini, dan dalam beberapa kasus, secara aktif memfasilitasi serangan-serangan ini dan mendorong pihak lain yang mungkin ingin mengeksploitasi konflik demi kebaikan mereka sendiri, atau demi kebaikan Iran,” katanya sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, telah terjadi peningkatan serangan terhadap pasukan AS sejak konflik di Israel meningkat pada 7 Oktober, ketika militan dari kelompok Palestina Hamas menyerang wilayah Israel bagian selatan.

“Kami sangat prihatin dengan potensi eskalasi signifikan dari serangan-serangan ini di hari-hari mendatang,” kata Kirby.

Adapun, Biden telah mengirimkan kekuatan angkatan laut ke Timur Tengah dalam dua minggu terakhir, termasuk dua kapal induk, kapal perang lainnya, serta sekitar 2.000 marinir.

“Kami tahu tujuan Iran adalah mempertahankan penolakan di sini, tapi kami tidak akan membiarkan mereka melakukan hal itu,” kata Kirby.

Dia menegaskan bahwa AS tidak akan membiarkan ancaman apa pun mengganggu kepentingan di kawasan Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper