Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rommy PPP Sebut Duet Prabowo-Gibran Masih Bisa Gagal

Ketua Majelis PPP M. Romahurmuziy alias Rommy meyakini duet pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berpotensi gagal.
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy/JIBI/BISNIS-Wisnu Wage
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy/JIBI/BISNIS-Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy alias Rommy meyakini duet pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih berpotensi gagal menjadi peserta Pilpres 2024.

Rommy menjelaskan duet Prabowo-Gibran dimungkinkan karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023, yang buat seorang kepala daerah di bawah 40 tahun bisa maju sebagai capres atau cawapres. Dalam kasus ini, Gibran yang merupakan wali kota Solo masih berumur 36 tahun.

Meski demikian, ujar Rommy, banyak pakar hukum tata negara yang melihat permasalahan duet Prabowo-Gibran. Pertama, karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengganti Peraturan KPU (PKPU) No. 19/2023 yang mengatur soal minimal usia capres-cawapres 40 tahun tanpa melalui konsultasi dengan DPR.

"PKPU 19/2023 digantikan hanya oleh Nota Dinas," ujar Rommy dalam keterangannya, Senin (23/10/2023).

Kedua, dia meyakini akan ada peninjauan kembali (PK) atas kedudukan hukum Nota Dinas yang diterbitkan KPU itu di Mahkamah Agung (MA).

"Dengan demikian bisa saja setelah ditetapkan KPU sebagai capres dan cawapres, masih akan ada perubahan-perubahan pada pasangan ini [Prabowo-Gibran] sebelum gelaran Pemilu 14 Februari 2024," jelasnya.

Tak hanya itu, Rommy mengingatkan Gibran merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh sebab itu, dia meyakini besar kemungkinan Jokowi akan mendukung Gibran dalam Pilpres 2024 sehingga muncul potensi penyalahgunaan alat pemerintahan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Baik itu 271 Pj. kepala daerah, aparat penegak hukum, TNI, maupun penyelenggara pemilu. Khusus untuk penyelenggara pemilu, ini harus sangat dicermat keberpihakannya," ungkapnya.

Di samping itu, Rommy mengucapkan selamat kepada atas deklarasi duet Prabowo-Gibran. Dia meyakini publik akan cermat menilai mana pasangan capres-cawapres yang benar-benar kompak atau dipaksakan.

"Mana yang bersatunya menuai puji dan mana yang bergabungnya memantik kontroversi. Rakyat juga bisa menilai, mana pasangan yang diumumkan dengan wajah-wajah bersemangat, mana yang diumumkan dengan wajah-wajah penat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper