Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto belum memastikan pelaksanaan deklarasi dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden yang maju pada Pemilu 2024.
"Saya sudah jawab sewaktu-waktu, bahwa dinamika politik Indonesia memerlukan suatu sikap yang dinamis, luwes dan itikad yang terbaik untuk rakyat," kata Prabowo usai menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (21/10/2023).
Prabowo yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, KIM harus menyelesaikan hal-hal yang strategis dan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Sementara itu, mengenai rencana bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo hanya mengangguk.
"Secepatnya," ujar Prabowo.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 hingga 25 Oktober 2023. Saat ini, telah ada dua pasang bakal capres-cawapres yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sedangkan Keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar tanggal 21 Oktober 2023 tentang penetapan bakal calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Rapimnas ke-2 tahun 2023 menetapkan, pertama, mengusung dan mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia periode 2024—2029.
Kedua, mengusung dan mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden dari Partai Golkar periode 2024—2029.
"Dengan adanya keputusan Rapimnas ke-2 Partai Golkar tentang calon presiden dan calon wakil presiden, maka, mencabut seluruh keputusan-keputusan calon presiden dan calon wakil presiden sebelumnya," kata Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily yang didampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat membacakan Rantus Rapimnas ke-2 Partai Golkar.