Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lapangan Terbang Militer Rusia Rusak Parah Setelah Dihantam Rudal ATACMS Ukraina

Lapangan terbang militer Rusia rusak parah setelah dihantam rudal ARACMS Ukraina.
ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam. Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS./Istimewa
ATACMS (Army Tactical Missile System) merupakan peluru kendali jarak jauh yang memberi komandan operasional daya tembak langsung untuk memenangkan pertempuran yang dalam. Setiap rudal ATACMS dikemas dalam pod peluncuran mirip multiple launch rocket system (MLRS) dan ditembakkan dari jenis peluncur MLRS, seperti M270 MLRS./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Citra satelit baru dari 18 Oktober mengungkapkan kerusakan yang terjadi pada sebuah lapangan terbang di Berdiansk yang diduduki Rusia menyusul serangan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) sehari sebelumnya.

Gambar-gambar tersebut, dari Planet Labs dan diterbitkan oleh proyek Skema dari layanan RF/ERL di Ukraina, menunjukkan landasan pacu yang rusak dan bekas hangus di mana helikopter yang hancur diparkir.

Lapangan udara militer di Berdiansk dan Luhansk yang diduduki dihantam oleh ATACMS yang dipasok AS pada 17 Oktober, yang menandai penggunaan pertama mereka di medan perang.

Serangan tersebut dilaporkan menghancurkan sembilan helikopter, sistem pertahanan udara, dan gudang amunisi, serta menewaskan puluhan tentara Rusia.

Sebelumnya dilaporkan pada 18 Oktober bahwa AS telah memberikan 20 ATACMS kepada Ukraina secara rahasia, agar tidak memperingatkan pasukan Rusia akan kehadiran mereka.

ATACMS yang dimiliki Ukraina kini merupakan variasi lama, dengan jangkauan hingga 165 kilometer.

Institut Studi Perang (ISW) mengatakan bahwa senjata baru yang dimiliki Ukraina kemungkinan akan memaksa Rusia untuk mengambil keputusan sulit mengenai lokasi gudang senjata mereka di belakang garis depan dan menciptakan tantangan baru bagi logistik militer Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper