Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani penasaran dengan arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pilpres 2024, apakah mendukung Ganjar Pranowo atau yang lain.
Ketika ditanya awak media, Puan merasa tidak cocok menjawab pertanyaan arah dukungan Jokowi. Oleh sebab itu, dia meminta awak media menanyakan langsung pertanyaan itu ke Jokowi.
"Pertanyaannya harus ditanyakan ke Pak Jokowi, bukan ke saya. Jadi nanti tanya ya kalau presiden sudah pulang [dari kunjungan kerja ke luar negeri], pendukung Pak Ganjar Pranowo atau punya pilihan lain? Tolong ditanyakan, saya juga mau tahu jawabannya," ujar Puan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menkopolhukam Mahfud MD terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar dalam ajang Pilpres 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Rabu (18/10/2023). Meski demikian, dalam acara pendeklarasian itu, Jokowi tidak hadir.
Puan menyebutkan, Jokowi masih menjalankan tugas negara di luar negeri. Oleh sebab itu, orang nomor satu di Indonesia itu memang berhalangan hadir.
"Presiden Jokowi saat ini mempunyai tugas negara untuk hadir di Tiongkok, Beijing, juga mempunyai acara lain yang rencananya juga melawan ke Riyadh. Jadi kami memahami ketidakhadirannya," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Puan membantah adanya keretakan hubungan antara Jokowi dengan Megawati. Menurutnya, hubungan antara dua tokoh itu masih baik-baik saja.
"Semuanya baik-baik saja, kita saling menghormati, kita saling menghargai, dan seperti yang Pak Jokowi sampaikan, urusan capres dan cawapres adalah urusan partai politik," kata Ketua DPR ini.
Sebagai informasi, isu keretakan hubungan antara Jokowi dengan Megawati makin menguat usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan perkara soal persyaratan usia capres-cawapres yang memungkinkan putra Jokowi, Gibran, untuk maju sebagai peserta Pilpres 2024.
Belakangan, Gibran memang diisukan menjadi salah satu kandidat cawapres kuat pendamping Prabowo Subianto.
