Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies-Cak Imin Siap Daftar Pilpres, Prabowo-Ganjar Bingung Pilih Cawapres

Pasangan Anies dan Cak Imin selangkah lebih maju dari paslon lain dalam menghadapi Pilpres 2024.
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim/nym.
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). PKB menerima tawaran Partai Nasdem untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Moch Asim/nym.

Bisnis.com, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka waktu pendaftaran bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada tanggal 19 Oktober mendatang. Namun tak semua capres maupun cawapres siap mendaftar pada hari pertama.

Hanya pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak imin menjadi yang pertama mengirimkan pemberitahuan untuk mendaftar Pilpres 2024.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan telah menerima pemberitahuan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang akan mendaftarkan pasangan Bakal Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada hari pertama pendaftaran, Kamis (19/10/2023). 

"Pada Sabtu sore kami telah mendapatkan surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi atau gabungan partai politik dari Partai Nasdem, PKB dan PKS, berencana akan mendaftarkan Bakal Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presidennya pada hari pertama 19 Oktober 2023 jam 08.00 pagi sampai dengan selesai," ujarnya.

Adapun Idham menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh para partai politik (parpol) atau gabungan parpol sebelum mendaftarkan pasangan Bakal Capres-Cawapres yang diusung. Salah satunya yaitu mengirimkan surat pembeirtahuan paing lambat satu hari sebelum waktu endaftaran yang direncanakan.

"Pemberitahuan surat tersebut dengan tujuan untuk memastikan proses penerimaan pendaftaran berjalan lancar sehingga tidak terjadinya bentrok waktu pendaftaran," jelasnya. 

Komisioner KPU itu juga menyatakan telah melakukan sosialisasi kepada parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) terkait dengan regulasi persyaratan yang telah tertuang dalam Peraturan KPU No.19/2023 dan Undang-undang (UU) No.7/2017 tentang Pemilu. 

Idham kembali menjelaskan bahwa parpol yang bisa mengajukan pasangan calon Capres-Cawapres harus memperoleh kursi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 minimal 20 persen atau 115 kursi, atau memperoleh suara nasional anggota DPR 2019 lalu paling sedikit 25 persen dari total suara sah (sekitar 34,9 juta).

Selain itu, parpol atau gabungan parpol yang akan mendaftarkan pasangan calon Capres-Cawapres nantinya harus memenuhi kelengkapan administrasi termasuk visi misi pasangan calon Kepala Negara yang diusung. KPU akan menerima pendaftaran tersebut hanya apabila dokumen persyaratan dinyatakan lengkap. 

"Kalau tidak lengkap kalau tidak lengkap akan kami kembalikan dan kami persilahkan kepada partai atau gabungan partai politik yang mendaftar untuk memperbaiki di rentang waktu masa pendaftaran, yaitu 19-25 Oktober 2023," jelasnya. 

Ganjar dan Prabowo

Sementara itu, Ganjar dan Prabowo sampai sekarang belum menentukan kapan waktu yang tepat untuk mendaftar sebagai peserta Pilpres 2024. Kedua capres bahkan belum menentukan calon wakil presidennya.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan sudah mempersiapkan nama bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun, dia mengingatkan semua pihak bersabar.

Pernyataan itu disampaikan Megawati saat PDIP kembali meresmikan 27 gedung kantor partai yang baru dibangun, bersama sejumlah bangunan historis baru seperti rumah sakit, jalan, dan patung Ir. Soekarno, Senin (16/10/2023).

Peresmian yang dilaksanakan di tengah momen Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan terkait gugatan batas usia capres-cawapres itu dihadiri oleh ratusan kader PDIP seluruh Indonesia secara virtual. Megawati hadir dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

"Minggu-minggu ini kita akan memasuki masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden. Saya telah mempertimbangkan dengan matang nanti siapa sosok yang paling tepat mendampingi pak Ganjar Pranowo," kata Megawati, Senin (16/10/2023).

Megawati sudah menerima berbagai masukan dari berbagai pihak terkait siapa figur cawapres untuk Ganjar. Namun, dia mengingatkan kader PDIP dan seluruh pihak untuk bersabar menunggu diumumkan. Sebab, kata Presiden keenam RI itu, dirinya telah diberi hak prerogratif dalam menentukan capres dan cawapres untuk Pilpres mendatang.

"Saya sudah menerima masukan dari seluruh pihak, tapi tetap bersabar karena Ibu kalian beri hak prerogratif artinya Ibu yang menentukan. Oleh sebab itu maka sabar aja, tunggu dari mulut saya nanti akan datang siapa pasangannya Pak Ganjar," ujarnya.

Megawati juga menekankan, jika dia tidak akan salah pilih dalam menentukan cawapres Ganjar.

"Ya masa Ibu salah pilih, nggak lah," tuturnya.

Gerindra Belum Putuskan

Sementara itu, Partai Gerindra memastika sampai Senin (16/10/2023) kemarin belum ada pembahasan mengenai siapa cawapres pendamping Prabowo Subianto untuk Pemilu 2024 nanti.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pembahasan ihwal siapa nama cawapres pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal dibahas pada pertemuan berikutnya dalam waktu dekat dan bukan malam ini.

"Kalau untuk nama cawapresnya siapa kita masih menunggu hasil pertemuan dari ketum-ketum partai koalisi, mungkin dalam waktu dekat nanti," tuturnya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10).

Dasco menjelaskan bahwa pertemuan malam ini hanya membahas soal strategi politik agar Koalisi Indonesia Maju bisa memenangkan pertarungan Pemilu 2024 nanti.

Selain itu, menurutnya, pertemuan dengan semua kader dan anggota koalisi juga bakal lebih sering dilakukan menjelang pendaftaran nama capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju.

"Pertemuan biasa saja, menjelang pendaftaran nama capres-cawapres kan kita harus lebih sering bertemu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper