Bisnis.com, JAKARTA – Sirene di beberapa kota Israel terus berbunyi, Minggu (15/10/2023), tanda ada serangan bertubi-tubi.
Adapun sirene roket sekali lagi terdengar di beberapa kota Israel, termasuk Tel Aviv di bagian tengah negara itu dan Ashkelon di selatan.
Saling jual serangan roket terus terjadi pada Minggu siang antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dan kelompok pejuang Hamas 'Brigade Al Qassam' dan kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah.
Melalui X (sebelumnya Twitter), IDF mengatakan sembilan roket diluncurkan ke wilayah Israel dari Lebanon.
“9 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel. Array Pertahanan Udara IDF mencegat 5 roket sesuai protokol. IDF saat ini menyerang lokasi peluncuran di Lebanon,” tulis postingan IDF di situs mikroblog.
Sementara itu, sayap bersenjata Hamas mengaku bertanggung jawab atas penembakan 20 roket dari Lebanon, menargetkan dua permukiman di utara Israel, menurut Reuters.
Baca Juga
Secara terpisah, Hizbullah Lebanon mengatakan mereka telah menargetkan barak di Hanita Israel dengan peluru kendali, dan menambahkan bahwa mereka telah menimbulkan korban di “barak musuh”.
Sirene tersebut bahkan menyebabkan delegasi Senator AS, yang dipimpin oleh pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer, bergegas ke tempat perlindungan bom di Tel Aviv. Para Senator AS saat ini berada di Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Israel.
Hari Minggu menandai hari kesembilan berturut-turut sirene ini dibunyikan di Tel Aviv dan wilayah lain di Israel tengah di tengah berlanjutnya konflik dengan Hamas.
Korban tewas dalam perang sejauh ini telah melebihi 3.000 orang baik di Jalur Gaza maupun Israel. Sementara itu, pasukan Israel melanjutkan serangan udara mereka di Gaza dan mempersiapkan serangan darat setelah memberikan tenggat waktu kepada warga Gaza untuk mengevakuasi rumah mereka dan pindah ke selatan.