Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Menteri Kena Kasus Korupsi, Nasdem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan

Partai Nasdem menyampaikan akan tetap mendukung Jokowi sekalipun para menterinya tersandung kasus korupsi
Dua Menteri Kena Kasus Korupsi, Nasdem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri) didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul Yasin Limpo mengatakan kedatangannya di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Dua Menteri Kena Kasus Korupsi, Nasdem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ketiga kiri) didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul Yasin Limpo mengatakan kedatangannya di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat atau Nasdem menyampaikan akan tetap mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga akhir masa jabatan, meski sudah tidak ada menteri dari Nasdem dalam kabinet Indonesia Maju nantinya.

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menuturkan hingga saat ini belum ada perintah dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh untuk menarik diri dari pemerintahan, dengan terseretnya dua menteri dari Nasdem ke kasus korupsi. 

"Ketum konsen tetap mendukung Jokowi sampai masa akhir jabatan di 2024, sekalipun tidak ada menteri [Nasdem] di dalamnya," kata Sahroni, Sabtu (14/10/2023).

Selain itu, kata dia, terseretnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (YSL) yang merupakan menteri dari Nasdem juga tidak akan mengubah arah dukungan Nasdem ke bakal calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Konsen Anis-Imin tetap jalan. Pemerintahan tetap jalan. Enggak ada yang berubah," ucap Sahroni.

Sebagaimana diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan pencucian uang. 

SYL dijerat dengan tiga pasal berbeda yakni mengenai pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan pencucian uang. Khusus untuk dugaan pemerasan dan gratifikasi, KPK turut menetapkan dua anak buah SYL yakni Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Kasdi Subagyono sebagai tersangka. 

Selain SYL, kader Nasdem lain yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi adalah mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate. Johnny Plate terseret dalam kasus korupsi pembangunan pemancar sinyal atau Base Trensceiver Station (BTS).

Adapun kasus korupsi BTS ini telah ditangani oleh Kejaksaan Agung. Kasus korupsi ini telah sampai pada tahap persidangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper