Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mau memberi arahan pilihan ke salah satu bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 ketika hadir rapat kerja nasional (rakernas) ke-VI kelompok relawan Projo di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/10/2023). Namun, sejumlah sinyal telah diberikannya dalam kesempatan tersebut.
Dia menegaskan kalau sudah waktunya dirinya kan memberikan arahan jelas soal siapa capres yang harus dipilih. Dia sempat memberikan sejumlah kode kepada para relawan.
"Jadi jangan mendesak-desak untuk hari ini saya ngomong siapa, karena juga orangnya juga nggak ada di sini," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan kepada para relawan untuk tidak tergesa-gesa dalam memilih calon pemimpin dalam lima tahun ke depan.
Menurutnya, perlu ketelitian dan kecermatan untuk memilih sosok calon pemimpin yang tepat agar tidak menyesengsarakan rakyat.
"Jadi, siapa yang mau kita pilih? Saya sudah saya sampaikan ojo grusah-grusuh [jangan terburu-buru]. Kedua saya sampaikan ojo kesusu. Yang ketiga, saya sampaikan jangan tergesa-gesa," ujar Jokowi ketika memberikan pidato.
Baca Juga
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, sebenarnya berpolitik itu gampang. Kuncinya, menurut Jokowi, kedaulatan ada di tangan rakyat.
"Yang punya suara itu juga rakyat, yang nanti akan mencoblos itu juga rakyat, yang menentukan kemenangan terakhir juga rakyat. Jadi baik-baiklah kepada rakyat, karena suara rakyat itu menjadi kunci kemenangan," kata Jokowi.
Sebagai informasi, awalnya bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dijadwalkan akan hadir dalam rakernas VI Projo ini. Meski demikian, hingga Jokowi selesai memberikan pidato, Prabowo tak kunjung hadir.
Sementara itu, Ketua Umum Projo Budi Arie memastikan bakal capres dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo memang tidak dijadwalkan hadir di rakernas ini.