Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Serahkan ke Masyarakat Soal Wacana Duet Prabowo-Gibran

Jokowi tak banyak bicara soal wacana penduetan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 dengan menyerahkan kepada keinginan masyarakat
Jokowi Serahkan ke Masyarakat Soal Wacana Duet Prabowo-Gibran. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan komentar soal Piala Dunia U-17 di Solo. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Jokowi Serahkan ke Masyarakat Soal Wacana Duet Prabowo-Gibran. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan komentar soal Piala Dunia U-17 di Solo. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons adanya upaya mendorong Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Dia melanjutkan bahwa belum ada konsultasi yang dilakukan oleh Wali Kota Solo itu. Bahkan Jokowi mengaku sudah lama tidak bertemu dengan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

“Beberapa bulan [sudah] engga pernah ketemu [dengan Gibran],” ujar Jokowi singkat usai melakukan panen raya di Jalan PLTU Indramayu, Desa Karanglayung, Sukra, Jawa Barat, Jumat (13/10/2024).

Dia pun juga angkat bicara dengan ragam anggapan bahwa apabila Gibran terpilih sebagai cawapres bakal memperkuat dinasti politik yang dimiliki oleh orang nomor satu di Indonesia itu.

Tak ambil pusing, Jokowi mengaku tak mempermasalahkan dan membiarkan saja segala dugaan dan anggapan biar saja bergulir di tengah masyarakat.

“Serahkan ke masyarakat saja,” pungkas Jokowi.

Sebelumnya, Bakal calon presiden Prabowo Subianto merasa banyak rakyat yang ingin dirinya menggandeng putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presidennya (cawapres) di Pilpres 2024.

Prabowo tidak menampik Gibran masih muda dan belum lama memasuki dunia politik praktis. Meski demikian, lanjutnya, keinginan rakyat harus didengar.

"Ya bagaimana kalau kehendak rakyat begitu [ingin Gibran jadi cawapresnya]? Ya ini kita tidak bicara kehendak elite, tapi ini karena ada dukungan dari rakyat. Anda sendiri dengar dari mana-mana," kata Prabowo kepada wartawan di kediaman, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2023).

Sebagai informasi, MK akan membacakan putusan setidaknya tiga perkara minimal usia capres-cawapres, bernomor 29/PUU-XXI/2023, 51/PUU-XXI/2023, dan 55/PUU-XXI/2023 pada Senin (16/10/2023) pekan depan. Para pemohon kompak ingin minimal usia capres-cawapres diturunkan dari yang awalnya 40 tahun menjadi 35 tahun.

Tiga perkara itu diajukan oleh partai atau kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Gerindra. Ketiga partai itu sendiri merupakan pendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Otomatis, banyak pihak yang meyakini gugatan usia minimal usia capres-cawapres ini dilakukan untuk memungkinkan duet antara Prabowo dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Memang, per 1 Oktober lalu, Gibran baru memasuki usia 36 tahun. Artinya, sesuai aturan saat ini, dia belum memenuhi syarat untuk maju menjadi peserta Pilpres 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper