Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Contoh Kalimat Kompleks Lengkap dengan Pola dan Penjelasannya

Kalimat kompleks terbagi menjadi kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik. Berikut contoh kalimat kompleks dan polanya.
Contoh kalimat Kompleks/Bisnis.com
Contoh kalimat Kompleks/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua klausa, yaitu klausa utama (induk kalimat) dan klausa subordinatif (anak kalimat).

Dalam struktur kalimat, klausa utama bisa berdiri sendiri sebagai kalimat lepas dan klausa subordinatif tidak bisa berdiri sendiri sebagai kalimat mandiri.

Klausa subordinatif (anak kalimat) selalu bergantung pada klausa utama (induk kalimat). kamu juga perlu mengetahui contoh kalimat kompleks. 

Kalimat kompleks memiliki dua jenis, yaitu kalimat kompleks parataktik dan kalimat kompleks hipotaktik. Kompleks parataktik dibentuk dari penggabungan dua klausa atau lebih yang memiliki makna kesejajaran.

Pengertian Kalimat Kompleks

Ciri-ciri Kalimat Kompleks

  • Menggunakan tanda koma antara klausa utama dan klausa subordinatif.
  • Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau kejadian.
  • Struktur di dalam kalimat kompleks dipisahkan menggunakan tanda koma maupun konjungsi (kata penghubung).
  • Terdapat dua subjek dan predikat dalam satu kalimat.

Jenis Kalimat Kompleks 

1. Kalimat kompleks parataktik 

Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih yang memiliki hubungan setara.

2. Kalimat kompleks hipotaktik 

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kalimat yang memiliki dua klausa tapi maknanya tidak setara atau tidak sederajat. Jadi, salah satu klausanya menduduki fungsi utama atau induk kalimat sedangkan klausa lainnya sebagai anak kalimat atau klausa subordinatif.

Struktur kalimat kompleks

Struktur kalimat kompleks terdiri dari satu klausa utama dan satu klausa subordinatif. Pada klausa utama, minimal memiliki subjek dan predikat (S-P). 

Sedangkan pada klausa subordinatif minimal terdiri atas konjungsi subordinatif, subjek, dan predikat (Konj-S-P). Namun, dalam kalimat kompleks, klausa subordinatif hanya mewakili satu fungsi kalimat saja, seperti keterangan, objek, atau subjek.

Contoh Kalimat Kompleks

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

1. "Saya lapar, maka saya makan nasi."

Pola: Kalimat mandiri (Saya lapar) + Konjungsi (maka) + Kalimat mandiri (saya makan nasi).

Penjelasan: Kalimat ini menggabungkan dua kalimat mandiri dengan konjungsi "maka" untuk menyatakan urutan peristiwa.

2. "Dia bekerja keras, tetapi dia belum mencapai tujuannya."

Pola: Kalimat mandiri (Dia bekerja keras) + Konjungsi (tetapi) + Kalimat mandiri (dia belum mencapai tujuannya).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "tetapi" untuk menggabungkan dua kalimat mandiri yang memiliki kontras dalam arti.

3. "Cuaca cerah, dan langit terlihat biru."

Pola: Kalimat mandiri (Cuaca cerah) + Konjungsi (dan) + Kalimat mandiri (langit terlihat biru).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "dan" untuk menggabungkan dua kalimat mandiri yang berkaitan dengan kondisi cuaca.

4. "Mobil itu tua, jadi mesinnya sering rusak."

Pola: Kalimat mandiri (Mobil itu tua) + Konjungsi (jadi) + Kalimat mandiri (mesinnya sering rusak).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "jadi" untuk menghubungkan dua kalimat mandiri dengan hubungan sebab-akibat.

5. "Anak-anak bermain di taman, sementara orang tua mereka duduk di bangku."

Pola: Kalimat mandiri (Anak-anak bermain di taman) + Konjungsi (sementara) + Kalimat mandiri (orang tua mereka duduk di bangku).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "sementara" untuk menggabungkan dua peristiwa yang berlangsung secara bersamaan.

6. "Dia senang belajar matematika, namun fisika lebih sulit baginya."

Pola: Kalimat mandiri (Dia senang belajar matematika) + Konjungsi (namun) + Kalimat mandiri (fisika lebih sulit baginya).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "namun" untuk menggabungkan dua pernyataan yang kontras tentang pelajaran.

7. "Saya menyukai musik klasik, sedangkan saudara saya lebih suka rock."

Pola: Kalimat mandiri (Saya menyukai musik klasik) + Konjungsi (sedangkan) + Kalimat mandiri (saudara saya lebih suka rock).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "sedangkan" untuk membandingkan preferensi antara penutur dan saudaranya.

8. "Dia mengejar mimpinya dengan tekun; akhirnya, dia berhasil."

Pola: Kalimat mandiri (Dia mengejar mimpinya dengan tekun) + Konjungsi (akhirnya) + Kalimat mandiri (dia berhasil).

Penjelasan: Kalimat ini menghubungkan tindakan (mengejar mimpi) dengan hasil akhir (keberhasilan) menggunakan konjungsi "akhirnya."

9. "Cuaca hujan, oleh karena itu kami memutuskan untuk mengundurkan perjalanan."

Pola: Kalimat mandiri (Cuaca hujan) + Konjungsi (oleh karena itu) + Kalimat mandiri (kami memutuskan untuk mengundurkan perjalanan).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "oleh karena itu" untuk menghubungkan kondisi cuaca dengan keputusan untuk mengundurkan perjalanan.

10. "Ia belajar keras sepanjang malam; sesudahnya, ia meraih nilai tertinggi di kelas."

Pola: Kalimat mandiri (Ia belajar keras sepanjang malam) + Konjungsi (sesudahnya) + Kalimat mandiri (ia meraih nilai tertinggi di kelas).

Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan tindakan (belajar keras) yang diikuti oleh hasil (meraih nilai tertinggi) dengan menggunakan konjungsi "sesudahnya."

11. "Mereka berpiknik di pantai, tetapi tiba-tiba hujan deras turun."

Pola: Kalimat mandiri (Mereka berpiknik di pantai) + Konjungsi (tetapi) + Kalimat mandiri (tiba-tiba hujan deras turun).

Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan dua peristiwa yang berhubungan dengan konjungsi "tetapi" untuk menunjukkan kontras antara berpiknik dan hujan deras.

12. "Saat teman-teman bermain sepak bola, saya duduk di pinggir lapangan dan menonton."

Pola: Kalimat mandiri (Saat teman-teman bermain sepak bola) + Kalimat mandiri (saya duduk di pinggir lapangan dan menonton).

Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan dua tindakan yang berlangsung secara bersamaan tanpa konjungsi, dengan menggunakan "saat" untuk menunjukkan hubungan waktu.

13. "Saya ingin makan es krim, atau mungkin kue cokelat."

Pola: Kalimat mandiri (Saya ingin makan es krim) + Konjungsi (atau) + Kalimat mandiri (mungkin kue cokelat).

Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan dua pilihan makanan dengan konjungsi "atau" untuk menunjukkan pilihan.

14. "Mobil itu terlihat mahal, jadi mungkin memiliki fitur canggih."

Pola: Kalimat mandiri (Mobil itu terlihat mahal) + Konjungsi (jadi) + Kalimat mandiri (mungkin memiliki fitur canggih).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "jadi" untuk menyiratkan hubungan sebab-akibat antara tampilan mobil yang mahal dan fitur canggih yang mungkin dimilikinya.

15. "Saya mencuci piring, sementara ibu memasak makan malam."

Pola: Kalimat mandiri (Saya mencuci piring) + Kalimat mandiri (ibu memasak makan malam).

Penjelasan: Kalimat ini menggambarkan dua tindakan yang berlangsung secara bersamaan tanpa konjungsi, menunjukkan aktivitas yang sedang berlangsung di rumah.

16. "Kami akan mengadakan pesta ulang tahun di taman, sebab cuaca cerah."

Pola: Kalimat mandiri (Kami akan mengadakan pesta ulang tahun di taman) + Konjungsi (sebab) + Kalimat mandiri (cuaca cerah).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "sebab" untuk menghubungkan rencana pesta ulang tahun dengan kondisi cuaca yang mendukung.

17. "Dia pergi ke supermarket, lalu membeli semua barang yang dibutuhkan."

Pola: Kalimat mandiri (Dia pergi ke supermarket) + Konjungsi (lalu) + Kalimat mandiri (membeli semua barang yang dibutuhkan).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "lalu" untuk menggambarkan urutan peristiwa, di mana pergi ke supermarket diikuti oleh pembelian barang.

18. "Saya menyelesaikan tugas rumah, kemudian pergi bermain dengan teman-teman."

Pola: Kalimat mandiri (Saya menyelesaikan tugas rumah) + Konjungsi (kemudian) + Kalimat mandiri (pergi bermain dengan teman-teman).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "kemudian" untuk menggambarkan urutan peristiwa, dengan menyelesaikan tugas rumah diikuti oleh bermain dengan teman-teman.

19. "Ia bekerja keras, dan sebagai hasilnya, ia mendapatkan promosi."

Pola: Kalimat mandiri (Ia bekerja keras) + Konjungsi (dan) + Kalimat mandiri (sebagai hasilnya, ia mendapatkan promosi).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "dan" untuk menghubungkan usaha yang keras dengan hasilnya, yaitu promosi.

20. "Saya suka berjalan-jalan di pantai, terutama saat matahari terbenam."

Pola: Kalimat mandiri (Saya suka berjalan-jalan di pantai) + Konjungsi (terutama saat) + Kalimat mandiri (matahari terbenam).

Penjelasan: Kalimat ini menggunakan konjungsi "terutama saat" untuk menggambarkan preferensi dalam konteks waktu, yaitu berjalan-jalan di pantai terutama saat matahari terbenam.

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik

21. "Karena cuaca sedang cerah, kami memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai."

Pola: Kalimat utama (kami memutuskan untuk pergi berlibur ke pantai) + Kalimat subordinatif (karena cuaca sedang cerah).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "karena cuaca sedang cerah" menjelaskan alasan mengapa keputusan untuk pergi berlibur diambil dalam kalimat utama.

22. "Ia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik meskipun tekanan kerja yang tinggi."

Pola: Kalimat utama (Ia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik) + Kalimat subordinatif (meskipun tekanan kerja yang tinggi).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "meskipun tekanan kerja yang tinggi" mengindikasikan kondisi yang dihadapi dalam kalimat utama.

23. "Sejak ia datang ke kota ini, ia telah bertemu banyak teman baru."

Pola: Kalimat utama (ia telah bertemu banyak teman baru) + Kalimat subordinatif (sejak ia datang ke kota ini).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "sejak ia datang ke kota ini" memberikan konteks waktu yang mengarah ke peristiwa dalam kalimat utama.

24. "Ketika hujan turun, orang-orang membawa payung."

Pola: Kalimat utama (orang-orang membawa payung) + Kalimat subordinatif (ketika hujan turun).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "ketika hujan turun" menyatakan kondisi yang memicu tindakan dalam kalimat utama.

25. "Walaupun lelah, dia tetap bekerja hingga larut malam."

Pola: Kalimat utama (dia tetap bekerja hingga larut malam) + Kalimat subordinatif (walaupun lelah).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "walaupun lelah" menyatakan kondisi atau kontrast dalam hubungan dengan tindakan dalam kalimat utama.

26. "Setelah makan malam, kami berjalan-jalan di taman."

Pola: Kalimat utama (kami berjalan-jalan di taman) + Kalimat subordinatif (setelah makan malam).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "setelah makan malam" menunjukkan urutan waktu yang mengarah ke tindakan dalam kalimat utama.

27. "Ketika saya membaca buku, waktu terasa berjalan lebih cepat."

Pola: Kalimat utama (waktu terasa berjalan lebih cepat) + Kalimat subordinatif (ketika saya membaca buku).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "ketika saya membaca buku" menjelaskan situasi atau kondisi yang memengaruhi persepsi waktu dalam kalimat utama.

28. "Meskipun terlambat, dia tetap menghadiri pertemuan penting itu."

Pola: Kalimat utama (dia tetap menghadiri pertemuan penting itu) + Kalimat subordinatif (meskipun terlambat).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "meskipun terlambat" menggambarkan kontrast dalam hubungan dengan tindakan dalam kalimat utama.

29. "Saat saya sedang bekerja, telepon berdering terus-menerus."

Pola: Kalimat utama (telepon berdering terus-menerus) + Kalimat subordinatif (saat saya sedang bekerja).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "saat saya sedang bekerja" memberikan konteks waktu yang terkait dengan peristiwa dalam kalimat utama.

30. "Karena kondisi lalu lintas yang buruk, saya terlambat tiba di kantor."

Pola: Kalimat utama (saya terlambat tiba di kantor) + Kalimat subordinatif (karena kondisi lalu lintas yang buruk).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "karena kondisi lalu lintas yang buruk" memberikan alasan atau penyebab keterlambatan dalam kalimat utama.

31. "Saat ayah sedang memasak, aroma makanan menyebabkan saya merasa lapar."

Pola: Kalimat utama (aroma makanan menyebabkan saya merasa lapar) + Kalimat subordinatif (saat ayah sedang memasak).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "saat ayah sedang memasak" memberikan konteks waktu dan situasi yang memicu perasaan lapar dalam kalimat utama.

32. "Ketika hujan turun, dia membawa mantel tebal untuk melindungi diri dari basah."

Pola: Kalimat utama (dia membawa mantel tebal untuk melindungi diri dari basah) + Kalimat subordinatif (ketika hujan turun).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "ketika hujan turun" menjelaskan tindakan yang diambil dalam merespons situasi cuaca dalam kalimat utama.

33. "Walaupun dia tidak suka olahraga, dia berusaha untuk berolahraga setiap hari."

Pola: Kalimat utama (dia berusaha untuk berolahraga setiap hari) + Kalimat subordinatif (walaupun dia tidak suka olahraga).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "walaupun dia tidak suka olahraga" menunjukkan kontrast antara preferensi dan tindakan dalam kalimat utama.

34. "Sejak mulai hujan, kami memutuskan untuk mengundurkan perjalanan ke luar kota."

Pola: Kalimat utama (kami memutuskan untuk mengundurkan perjalanan ke luar kota) + Kalimat subordinatif (sejak mulai hujan).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "sejak mulai hujan" memberikan konteks waktu yang mengarah ke keputusan dalam kalimat utama.

35. "Meskipun cuaca sangat panas, kami tetap pergi ke taman bermain."

Pola: Kalimat utama (kami tetap pergi ke taman bermain) + Kalimat subordinatif (meskipun cuaca sangat panas).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "meskipun cuaca sangat panas" menggambarkan kondisi cuaca yang tidak memengaruhi keputusan dalam kalimat utama.

36. "Ketika dia tiba di rumah, dia menemukan pintu terbuka dan cahaya menyala."

Pola: Kalimat utama (dia menemukan pintu terbuka dan cahaya menyala) + Kalimat subordinatif (ketika dia tiba di rumah).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "ketika dia tiba di rumah" menyatakan situasi yang dihadapi oleh subjek dalam kalimat utama.

37. "Saat mobil berhenti mendadak, semua penumpang terkejut."

Pola: Kalimat utama (semua penumpang terkejut) + Kalimat subordinatif (saat mobil berhenti mendadak).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "saat mobil berhenti mendadak" memberikan konteks peristiwa yang mengarah ke reaksi penumpang dalam kalimat utama.

38. "Saat berbicara di telepon, saya lupa mengambil kunci mobil."

Pola: Kalimat utama (saya lupa mengambil kunci mobil) + Kalimat subordinatif (saat berbicara di telepon).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "saat berbicara di telepon" menjelaskan situasi yang menyebabkan lupa mengambil kunci mobil dalam kalimat utama.

39. "Ketika anak-anak pulang sekolah, ibu selalu menyiapkan camilan untuk mereka."

Pola: Kalimat utama (ibu selalu menyiapkan camilan untuk mereka) + Kalimat subordinatif (ketika anak-anak pulang sekolah).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "ketika anak-anak pulang sekolah" menunjukkan waktu yang menentukan tindakan ibu dalam kalimat utama.

40. "Walaupun kelelahan setelah bekerja sepanjang hari, dia selalu menemukan waktu untuk membantu anak-anaknya dengan pekerjaan rumah."

Pola: Kalimat utama (dia selalu menemukan waktu untuk membantu anak-anaknya dengan pekerjaan rumah) + Kalimat subordinatif (walaupun kelelahan setelah bekerja sepanjang hari).

Penjelasan: Kalimat subordinatif "walaupun kelelahan setelah bekerja sepanjang hari" menunjukkan kontrast antara kelelahan dan tindakan membantu dalam kalimat utama.

Itulah penjelasan mengenai apa itu kalimat kompleks, jenis kalimat kompleks dan strukturnya serta contoh kalimat kompleks lengkap dengan pola dan penjelasannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper