Bisnis.com, SOLO - Berikut adalah informasi yang berhasil Bisnis rangkum tentang video yang diduga ratusan orang Mesir beramai-ramai perbatasan untuk perangi Israel.
Viral di Twitter video yang memperlihatkan ratusan kendaraan di sebuah gurun berbondong-bondong menuju ke suatu tempat.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @AqssssFajr pada Kamis, 12 Oktober 2023. Dalam keterangannya, akun tersebut mengatakan bahwa ratusan kendaraan tersebut merupakan orang Mesir yang menuju ke perbatasan untuk membantu Palestina melawan Israel.
"Sejumlah besar orang Mesir mengendarai mobil ini menuju perbatasan Israel untuk berpartisipasi dalam pertempuran melawan Israel dan untuk melindungi Al Aqsa," bunyi keterangan video tersebut.
Cek Fakta:
Bisnis melakukan penelusuran dan tidak ada satupun sumber terpercaya yang memberitakan hal tersebut. Artinya, klaim video tersebut masih diragukan kebenaraannya.
Meski demikian, laporan Reuters menyebut bahwa serangan Hamas kepada Israel di Gaza memang telah menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintahan Mesir.
Baca Juga
Beberapa orang penting di Mesir, mendesak Israel untuk memberikan jalan yang aman bagi warga sipil untuk pergi dari daerah tersebut daripada mendorong mereka untuk melarikan diri ke barat daya menuju Sinai.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan bahwa eskalasi di Gaza “sangat berbahaya” dan bahwa Mesir sedang mengupayakan solusi negosiasi terhadap kekerasan yang terjadi itu dengan mitra regional dan internasional mereka.
Laporan menyebut bahwa Mesir tidak akan membiarkan masalah ini diselesaikan dengan mengorbankan pihak lain.
Meski demikian hingga kini, tak ada sumber resmi yang memberitakan bahwa masyarakat Mesir tengah berupaya untuk menyerang Palestina seperti klaim video tersebut.
Wajar saja, beberapa konten di Twitter memang diragukan kebenarannya. CEO Twitter, Elon Musk, bahkan dikritik lantaran banyaknya konten hoax di aplikasinya tersebut.
Terbaru, Musk meminta penggunanya untuk membuktikan pelanggaran dan konten hoax di media sosialnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
