Bisnis.com, SOLO - Pasukan Pertahanan Israel atau IDF dilaporkan mengalami peningkatan tajam dalam sepekan sejak diserang Hamas pada Sabtu (7/10/2023).
Sebelumnya, tentara IDF yang aktif berada di angka 170 ribu dan kini meningkat hingga 530 ribu per hari ini, Kamis (12/10).
Juru bicara pasukan pertahanan Israel (IDF) Jonathan Conricus mengatakan bahwa pihaknya kini telah membangun kembali penghalang di sekitar Gaza.
Katanya, IDF telah mengirim "pasukan infanteri, tentara bersenjata, korps artileri", ditambah 300.000 pasukan cadangan, ke dekat perbatasan Gaza.
Melansir Al Jazeera, menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel memiliki 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter.
Sebanyak 465.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian dari paramiliter.
Baca Juga
Kemudian merujuk pada Global Fire Power, Israel berada di urutan ke-18 sebagai negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia pada 2023.
Negara ini menganggarkan 20,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp320 triliun untuk melengkapi persenjataan mereka di bidang militer.
Berikut rincian kekuatan militer Israel yang aktif saat ini:
1. Pasukan
- 169.500 personel militer aktif
- 465.000 pasukan cadangan
2. Kekuasaan di darat
- 2.200+ tank
- Artileri 530 (SP, Derek, MRL, MOR)
3. Kekuatan di udara
- 339 pesawat berkemampuan tempur termasuk 309 jet tempur serang darat
- 196 jet F-16
- 83 jet F-15
- 30 jet F-35
- 142 helikopter
- 43 helikopter serang Apache
4. Kekuatan angkatan laut
- 5 kapal selam
- 49 patroli dan kombatan pesisir
5. Sistem Pertahanan
Israel mengklaim memiliki sistem pertahanan paling canggih di dunia bernama Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek menggunakan teknologi radar.
Selain itu, Israel juga memiliki balon mata-mata raksasa bernama Sky Dew untuk melindungi wilayah kekuasannya.
Sky Dew merupakan sistem, balon udara, yang mampu terbang di ketinggian dengan radar dan sistem deteksi untuk memindai jarak jauh ke segala arah.
Alat ini bisa mendetekti penyebaran drone, kapal pesiar, dan rudal jarak jauh.
Israel tercatat memiliki sekitar 80 senjata nuklir, dengan 30 di antaranya adalah bom yang dirancang untuk pengiriman dengan pesawat, sementara 50 sisanya dapat ditembakkan melalui rudal balistik jarak menengah, Jericho II.