Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elektabilitas Demokrat Meroket Usai Tinggalkan Anies-Cak Imin

Keputusan Partai Demokrat meninggalkan paslon Anies-Cak Imin berdampak pada peningkatan elektabilitas
Elektabilitas Demokrat Meroket Usai Tinggalkan Anies-Cak Imin. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan pada acara HUT ke-22 Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza
Elektabilitas Demokrat Meroket Usai Tinggalkan Anies-Cak Imin. Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sambutan pada acara HUT ke-22 Demokrat di Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023). JIBI/Bisnis-Reyhan Fernanda Fajarihza

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei terbaru The Republic Institute menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat meroket usai meninggalkan bakal pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan beralih mendukung bacapres Prabowo Subianto.

Dari survei nasional ini, didapatkan hasil lima partai yang elektabilitas naik dengan dua di antaranya cukup signifikan yaitu PDIP, dari 21,7% pada survei Juni menjadi 23,4% pada survei September, dan Partai Demokrat dari 10,2%, menjadi 11,8%.

Sementara itu, Parpol yang juga naik elektabilitasnya adalah Gerindra, PKB, dan PAN, dengan kenaikan dibawah 1%.

Partai Demokrat pun tercatat masuk tiga besar parpol dengan elektabilitas tertinggi. The Republic Institute mencatat sebagian besar responden (71%) tahu tentang isu pengkhianatan yang disematkan oleh Partai Demokrat kepada Anies Baswedan.

Sebagian besar (59,8%) dari yang tahu menganggap tindakan ini tidak sesuai nilai, etika dan moral, meskipun 19,1% responden mengatakan masih bisa menerima tindakan ini.

'Ketika ditanya sikap politik pascapencabutan dukungan Demokrat terhadap Anies Baswedan sebagai bakal Capres, 9,6% responden yang sebelumnya tidak memilih Partai Demokrat, menyatakan akan memilih Partai Demokrat," tulis The Republic Institute dalam rilisnya, dikutip Kamis (12/10/2023).

Sebaliknya, 5,4% responden yang pernah memilih Partai Demokrat, mengatakan tidak akan memilih Partai Demokrat. Dengan demikian, Partai Demokrat ternyata memperoleh tambahan suara 4,2% dari seluruh total responden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper