Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hamas Luncurkan Serangan Mematikan ke Israel, Ratusan Orang Tewas

Militan Hamas melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap negara Israel dan warganya pada Sabtu (7/10/2023).
Bendera Amerika Serikat (AS) dan Israel dibakar ketika warga Irak berkumpul selama protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di Bagdad, Irak, 7 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudan
Bendera Amerika Serikat (AS) dan Israel dibakar ketika warga Irak berkumpul selama protes solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di Bagdad, Irak, 7 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudan

Bisnis.com, JAKARTA - Militan Hamas melancarkan serangan mendadak yang mematikan terhadap negara Israel dan warganya pada Sabtu (7/10/2023).

Serangan ini disebut sebagai salah satu eskalasi paling serius dalam konflik Israel-Palestina selama bertahun-tahun.

“Serangan yang dilakukan oleh kelompok militan Palestina Hamas dengan melintasi pagar pembatas tepat setelah fajar. Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza - beberapa mencapai Tel Aviv dan Yerusalem,” ujar laporan yang dikutip dari BBC, Sabtu (7/10/2023).

Bagaimana cara orang-orang bersenjata berhasil menembus salah satu perbatasan yang dijaga ketat di dunia masih belum jelas.

Atas serangan tersebut, militer Israel membalas dengan puluhan jet tempur melakukan serangan udara terhadap lokasi Hamas di Gaza, dan telah menghantam 17 kompleks militer. Mereka juga memobilisasi puluhan ribu pasukan cadangan.

Ratusan Orang Tewas

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 198 orang tewas dalam serangan Israel dan 1.610 lainnya terluka.

BBC melaporkan serangan roket dari Gaza, sebagai serangan terbesar Hamas terhadap Israel selama bertahun-tahun – dimulai tepat setelah fajar pada hari Sabtu (7/10/2023), hari Sabat Yahudi dan hari perayaan Simchat Torah.

Saat sirene berbunyi di seluruh Israel, mengumumkan bahwa teroris telah menyusup ke wilayah Israel "di sejumlah lokasi berbeda".

Orang-orang di kota-kota dekat Gaza telah menelepon stasiun-stasiun berita Israel dan mengatakan bahwa mereka terjebak di rumah ketika para militan memasuki kota dan desa.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper