Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebutkan bahwa Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo akan menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat (6/10/2023) hari ini.
Dia mengatakan bahwa sebenarnya pihak Istana Kepresidenan telah menawarkan kepada Syahrul untuk menghadap Presiden Ke-7 RI itu pada petang, Kamis (5/10/2023). Namun, dikarenakan Syahrul yang baru tiba dari kunjungan kerjanya ke Italia dan Spanyol dan harus menghadiri sejumlah agenda padat, maka agenda pertemuan diatur ulang.
“Seharian full ada berbagai macam acara termasuk pemeriksaan yang tadi sudah beliau sampaikan. Oleh karena itu beliau minta waktu rencananya menghadap besok,” ujarnya di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Syahrul masuk dari Pintu Bali Istana Kepresidenan pada Kamis (5/10/2023) sore pada pukul 17.20 WIB dengan menunggangi Alpard hitam bernomor plat B 1298 RFV.
Dengan mengenakan batik cokelat hitam atau busana yang serupa saat melakukan konferensi pers di NasDem Tower, Syahrul terlihat turun dari mobil dengan ditemani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar yang mengenakan batik biru.
Siti pun terlihat keluar dari pintu sebelah kiri, sedangkan Mentan Syahrul keluar dari pintu sebelah kanan. Tak lama kemudian, pada pukul 17.48 WIB, Syahrul keluar dari Gedung Kemensesneg.
Baca Juga
Pratikno pun mengamini bahwa SYL menyampaikan surat kepada Kepala Negara yang isinya adalah pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian.
“Jadi surat itu sudah kami terima baru saja oleh karena itu segera akan saya laporkan pada Presiden. Tentu saja karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan Keppres pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang akan melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertanian,” tuturnya.
Kendati demikian, dia melanjutkan bahwa untuk pengganti yang mengisi kursi SYL akan diputuskan secara langsung oleh Jokowi dalam waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, Pratikno melanjutkan bahwa kehadiran Menteri LHK kapasitasnya hanya untuk mendampingi dan bukan untuk menyampaikan keputusan serupa dengan SYL. Dia pun menilai tak menutup kemungkinan akan ada perombakan kabinet (reshuffle).
“Ya konsekuensinya [ada reshuffle]. Namun, surat aja baru kami terima tentu saja saya akan melaporkan dulu ke Presiden, tindak lanjutnya akan kami kabarkan segera,” pungkas Pratikno.