Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, 6 Orang Diperiksa pada Kasus Syahrul Limpo

Polda Metro Jaya telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK yang menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) berjabat tangan dengan pegawai Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) saat tiba di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Menurut Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah, politikus Partai Nasdem itu menyiapkan tim gabungan untuk mendampingi dalam perkara hukum di KPK./Antara-Aprillio Akbar.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) berjabat tangan dengan pegawai Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) saat tiba di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Menurut Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah, politikus Partai Nasdem itu menyiapkan tim gabungan untuk mendampingi dalam perkara hukum di KPK./Antara-Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan duduk perkara aduan masyarakat terkait dugaan tindak pidana korupsi pemerasan pimpinan KPK dalam penanganan perkara di Kementan RI.

"Perlu disampaikan di sini bahwa enam orang telah dimintai keterangan ataupun klarifikasi oleh tim penyidik subdit tipikor Direskrimsus Polda Metro termasuk salah satunya adalah bapak Mentan [Syahrul]," kata Ade kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).

Dia juga menyampaikan selain Syahrul, lima di antaranya adalah selaku sopir dan sosok yang membantunya seperti ajudan. 

Ade juga menuturkan bahwa mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini sudah dimintai keterangan sampai tiga kali atas perkara tersebut.

"Dimana beliau telah dimintai keterangan untuk klarifikasi sebanyak tiga kali dan hari ini adalah yang ketiga kalinya beliau dimintai keterangan atau klarifikasi atas dugaan tindak pidana yang terjadi dan itu dilaporkan," tambahnya.

Sebelumnya, Syahrul mengumumkan bahwa seusai dari perjalanannya ke Eropa dia langsung dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan terkait perkara ini.

"Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan, dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan penyidik, dia dihadapi oleh banyak banget tadi, dan prosesnya berlangsung cukup panjang hampir 3 jam. Saya capek banget, sementara saya baru pulang," tuturnya di Nasdem Tower.

Setelah dari Nasdem, Syahrul kemudian bertolak ke kompleks Istana Kepresidenan untuk mengajukan surat pengunduran diri dari Menteri Pertanian.

Syahrul mengatakan bahwa alasan pengunduran dirinya lantaran saat ini tengah berhadapan dengan hukum. Sehingga dia ingin berfokus menyelesaikan persoalan hukum yang ada. "Alasan adalah ada proses hukum sedang hadapi, harus hadapi secara serius," pungkas Syahrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper