Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memerintahkan kader partainya yang juga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk kembali ke Indonesia pada 5 Oktober 2023, usai dikabarkan hilang kontak di Eropa.
Perintah Surya Paloh itu diungkapkan Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni. Dia memastikan Syahrul akan kembali ke Indonesia.
"5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air, karena ketua umum [Surya Paloh] perintahkan untuk segera kembali ke Tanah Air," jelas Sahroni saat dikonfirmasi, Selasa (3/10/2023).
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Penetapan Syahrul Yasin sebagai tersangka dibenarkan oleh sumber Bisnis. Rumah dinas menteri dari Partai Nasdem itu pun telah digeledah oleh penyidik KPK, Kamis (28/9/2023).
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengatakan pihaknya belum mendapatkan kabar terbaru mengenai di mana keberadaan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga
“Betul, sampai hari ini kita terus mencari keberadaan pak Menteri karena memang sampai detik ini kami belum mendapatkan kabar mengenai keberadaan pak Menteri. Sampai hari ini,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (3/10/2023).
Dia membenarkan bahwa sebelumnya, Syahrul tengah berada di Roma Italia untuk menghadiri forum Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian.
Selepas itu, Mentan pun bersama jajaran Eselon I dan Eselon II Kementan berlabuh di Spanyol untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka pengembangan Green House skala industri dengan bertemu Mentan Spanyol Luis Planas Puchades di kantor Kementerian Pertanian.
Syarul juga bertemu Fernando Miranda Sotillos selaku Secretary Jenderal of Agriculture and Food dan Valentin Almanaz de Lara selaku Director Jenderal of Health and Agriculture production.
Namun, Harvick menegaskan bahwa untuk kepulangan ke Tanah Air tidak dilakukan secara bersama-sama lantaran adanya kendala tiket yang terbatas.
“Kalau dari Spanyol informasi terakhir yang kami terima memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami, eselon I ada yang ikut tiga orang juga ada eselon II yang ikut kunjungan kerja pak Menteri, juga beberapa staf. Namun, kembali ke Tanah Airnya memang masing-masing karena mungkin tiket terbatas, akhirnya terpisah,” tuturnya.