Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Minta Pendukungnya Jangan Pergi, Netizen Justru Hujat Hal Ini

Prabowo Subianto mendapat hujatan dari netizen di media sosial setelah sampaikan alasannya bergabung dengan koalisi Joko Widodo.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto jalan santai anti mager 2023 bersama ratusan ribu masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/8/2023)./Instagram @praboworn
Bakal calon presiden Prabowo Subianto jalan santai anti mager 2023 bersama ratusan ribu masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/8/2023)./Instagram @praboworn

Bisnis.com, SOLO - Potongan video Prabowo Subianto memberikan pidato di dalam acara Seminar Nasional "Penguatan Peradaban Menyongsong Indonesia Emas 2045" mendapat hujatan netizen.

Dari video tersebut, Prabowo meminta kepada pengikutnya yang kecewa untuk kembali mendukungnya. Hal itu ia sampaikan setelah memberikan penjelasan mengapa dirinya bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Prabowo pun mengatakan jika dirinya tidak salah bergabung menjadi Menteri Pertahanan karena berdasarkan survei, 80% masyarakat puas dengan pemerintahan saat ini.

"Berarti keputusan saya bergabung tidak salah. Jadi yang tadinya mau ninggalin saya, jadi saya mohon kembalilah. Jangan mau ikut yang tersesat," ujar Prabowo.

Ia pun menilai bahwa jika semua pihak kompak, maka tujuan negara akan tercapai.

Sayangnya potongan video ini mendapat hujatan dari netizen di platform X, setelah dibagikan oleh akun @BosPurwa pada Minggu (1/10/2023).

Netizen pendukung Prabowo tetap berharap bahwa capres junjungannya itu tidak bergabung dengan pemerintahan.

"Anda meninggalkan pendukung opisisi untuk bergabungdengan koalisi penguasa. mungkin Anda ingin merasakan juga lezatnya kue kekuasaan," sindir netizen bernama @ferizandra.

Netizen lain pun berharap Prabowo bisa tetap berada di pihak opisisi, sebagai penyeimbang kekuasaan.

"Bukannya malah dia yang "tersesat"? Punya kesempatan jadi pengimbang penguasa kok malah dibuang demi "persatuan elite","

Sebagian besar netizen lain pun turut menghujat Prabowo karena dinilai terlalu memuji pemerintahan Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper