Bisnis.com, SOLO - Prabowo Subianto mengatakan banyak pihak yang tak menyukainya bergabung dengan Presiden Jokowi.
Sebelum ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo sempat beradu dengan Jokowi dalam Pilpres. Saat itu Prabowo menggandeng Sandiaga Uno sebagai wakil.
Banyak pihak yang berharap Prabowo tetap menjadi oposisi dengan terus mengkritisi pemerintahan Jokowi.
Namun ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah berubah, meski bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Ia tetap mengedepankan rakyat.
"Orang-orang yang mengatakan saya berkhianat, bergabung dengan Pak Jokowi, ternyata saya hanya mengatakan saya tidak pernah berubah," kata Prabowo saat berpidato dalam acara Seminar Nasional 'Penguatan Peradaban Menyongsong Indonesia Emas 2045' yang diadakan Institut Madani Nusantara, dikutip dari Youtube KompasTV, Sabtu (30/9/2023).
Ia pun mengatakan bahwa apa yang ia perjuangkan seperti lagu dengan lirik "aku masih seperti yang dulu".
Baca Juga
"Kesetiaanku kepada rakyat tidak pernah luntur,"
Prabowo kemudian menjelaskan alasannya bergabung dengan pemerintahan Jokowi dan menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
"Kenapa saya bergabung dengan Pak Jokowi? karena dari dulu saya memahami sejarah bangsa Indonesia, kita selalu diadu domba. Dan tahun 2019, Pak Jokowi tergerak hatinya dan saya tergerak hatinya, kita tidak mau diadu domba," ujar Prabowo disambut riuh penonton.
Dari kaca mata Prabowo, Jokowi merupakan sosok yang mementingkan rakyat. Sehingga ia tak mau diadu domba oleh orang yang sama-sama cinta Indonesia.
"Dan kita bersatu. Dan Indonesia menang. Dan Indonesia kuat. Dan Indonesia tidak mau diadu domba lagi,"