Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia diduga salah sasaran hingga menembak jatuh pesawat sendiri Sukhoi Su-35 senilai Rp1,21 triliun.
Diduga peristiwa itu terjadi lantaran pasukan Rusia sedang dalam aksi tembak-menembak di perbatasan udara Ukraina.
Namun Rusia justru menembak SU-35 supersonik, yang merupakan salah satu pesawat tercanggih Kremlin hingga terbakar di atas kota Tokmak di wilayah Zaporizhzhia.
Saluran-saluran pro-perang di negara tersebut mengakui bahwa sebuah pesawat tempur dihancurkan oleh sistem pertahanan udara S-300 Rusia, dan pilotnya diyakini tewas dalam peristiwa tersebut.
Video yang dimaksudkan untuk menunjukkan kejadian tersebut dirilis, Jumat (29/9/2023),menunjukkan cahaya oranye dan kilatan cahaya di langit akibat ledakan pesawat yang terkena rudal.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi resmi mengenai kejadian malam itu, meskipun salah satu blogger Rusia memberikan komentar yang mengakui kehilangan tersebut.
Baca Juga
Z-blogger Fighterbomber Rusia menerbitkan foto SU-35 dengan pesan: 'Penerbangan abadi, saudara.'
Saluran Telegram Ukraina, Crimean Wind, juga mengonfirmasi hal ini dengan mengunggah: 'Pertahanan udara Rusia vs Su-35 Rusia 1:0.
“Tentara Rusia menggunakan rudal S-300 untuk menembak jatuh pesawat mereka sendiri di dekat Tokmak,” tulisnya.
Adapun Rusia telah kehilangan sekitar 90 pesawat sejak dimulainya perang melawan Ukraina, menurut penilaian Kementerian Pertahanan Inggris menjelang insiden terbaru tersebut.
“Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) telah kehilangan sekitar 90 pesawat sayap tetap dalam pertempuran sejak Februari 2022,” katanya.