Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menghadiri 3rd Asean-Australia Summit di Jakarta, Kamis (7/9/2023)./Bisnis-Ni Luh Anggela
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menghadiri 3rd Asean-Australia Summit di Jakarta, Kamis (7/9/2023)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Penggeledahan ini dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Dia membenarkan bahwa penggeledahan sedang dilakukan dirumah dinas YSL oleh KPK sejak pukul 17.00 WIB di kompleks Widya Chandra.

“Benar, ada giat (penggeledahan) tim KPK di sana,” kata Ali kepada wartawan, Kamis (28/9/2023).

Namun, Ali belum menjelaskan secara rinci barang yang ditemukan tim penyidik dalam proses penggeledaha itu. Dia hanya menyebut bahwa penggeledahan sampai saat masih berlangsung.

"Giat sedang berlangsung," ujarnya.

Sekedar informasi, Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan terkait dengan penyelidikan dugaan korupsi di kementeriannya pada Senin (19/6/2023). 

Saat itu, dia keluar dari ruang dalam Gedung ACLC KPK sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelumnya dikabarkan hadir di KPK sekitar pukul 09.30 WIB. 

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengakui bahwa dia sudah tiga kali dipanggil KPK, dan baru datang pada panggilan ketiga. 

"Hari ini saya memenuhi panggilan dari KPK yang selama ini dua kali sebelumnya dipanggil saya dengan kegiatan yg terkait kegiatan negar," ujarnya saat keluar dari lobi Gedung ACLC KPK, Senin (19/6/2023).

Syahrul menjelaskan bahwa pada panggilan kedua, Jumat (16/6/2023), dia harus pergi ke India untuk menghadiri salah satu agenda kegiatan Forum G20. Dia lalu mengungkap alasannya untuk sebelumnya meminta pemanggilan ketiga pada 27 Juni 2023 lantaran ada kegiatan di Korea Selatan. 

Akan tetapi, dia menyebut kegiatan yang harus dijalaninya di Korea Selatan bisa diselesaikan sekaligus saat berada di India. Menurutnya, itu yang menjadi alasan mengapa dia bisa memenuhi panggilan KPK pada awal pekan ini. 

"Dan alhamdulillah panggilan ini sudah jalan dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya terima kasih dan saya tetap akan kooperatif kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper