Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pembangunan Kantor Presiden atau Istana Presiden di Ibu Kota Negara (IKN) telah mencapai 38 persen. Dia mengaku optimisis upacara peringatan HUT ke-79 RI dapat dilaksanakan di IKN pada 2024.
"Ini merupakan progres yang baik dan proses pembangunan masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujarnya usai secara simbolis memasang modul pertama Garuda yang akan menjadi ikon bangunan Kantor Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Jumat (22/9/2023).
Dia melanjutkan apabila dilihat secara keseluruhan, semua pembangunan masih sesuai dengan rencana. Mulai dari kantor presiden, istana presiden, bangunan untuk kementerian dengan perkembangan yang sudah mencapai 40 persen.
Selain itu, Jokowi juga optimistis bahwa pelaksanaan Upacara Peringatan Kemerdekaan Ke-79 Indonesia dapat terlaksana di IKN pada tahun depan atau 17 Agustus 2024.
“Ini [Istana Presiden] nanti akan hijau semuanya bisa dipakai untuk upacara 17 Agustus kurang lebih untuk kapasitas 8.000 orang, kira-kira lebihnya mungkin 2 kali Istana [di Jakarta], karena kapasitasnya 8.000 orang,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (22/9/2023).
Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut bahwa nanti setelah hujan turun yang menandakan musim hujan telah tiba, maka semua tanaman dan rumput akan langsung ditanam. Khususnya, endemik kalimantan dan dua beringin kembar ini yang memberikan simbol keagungan.
Baca Juga
Jokowi menggambarkan bahwa nantinya Istana Kepresidenan akan ditumbuhi oleh bunga-bunga bernuansa merah dan putih serta rerumputan hijau yang akan memberikan kesan indah untuk memanjakan mata.
Presiden Ke-7 RI itu pun menilai bahwa meskipun kawasan pemerintahan akan dibangun dengan modal utama yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetapi sejauh ini tidak ada masalah dengan hal tersebut.
Untuk diketahui, ambisi Presiden Jokowi untuk mewujudkan impian tersebut tidak main-main. Pasalnya, pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp422,7 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Anggaran infrastruktur pada RAPBN 2023 naik Rp31 triliun atau 8 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengacu pada data Informasi APBN 2023, besaran alokasi APBN untuk infrastruktur 2023 ditetapkan sebesar Rp391,7 triliun atau naik 5 persen dibandingkan dengan anggaran infrastruktur 2022 Rp373,1 triliun.
“Tak ada masalah. Khusus untuk Istana, Kementerian, untuk infrastruktur dasar tak ada masalah. Justru yang ingin kita dorong terus adalah groundbreaking dari sektor swasta, dari dunia usaha. entah itu university, entah itu untuk rumah sakit, untuk mal, resto semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah kebanggaan yang tentu akan keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara,” pungkas Jokowi.