Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejagung Buka Penyidikan Kasus Korupsi Dana Sawit di BPDPKS

Kejagung membuka penyidikan baru dalam perkara dugaan korupsi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana. ANTARA/Putu Indah Savitri.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum Kejagung) Ketut Sumedana. ANTARA/Putu Indah Savitri.

Bisnis.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang membuka penyidikan baru dalam perkara dugaan korupsi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) periode 2015-2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Ketut Sumedana menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa penggeledahan di berbagai tempat.

Hanya saja, Ketut enggan untuk memberikan informasi lebih mendetail terkait tempat penggeledahan kasus tersebut. Dia berjanji bakal mengungkap kasus ini lebih detail setelah ada pengungkapan tersangka.

Ketut menuturkan bahwa Kejagung telah memeriksa 15 saksi dalam perkara tersebut. "Kita sudah melakukan serangkaian penggeledahan, tapi kita belum mengungkapkan dimana saja tempat penggeledahannya karena nanti kita ungkapkan setelah ada penetapan tersangka dari perkara ini," kata Ketut di Gedung Bundar Kejagung, Selasa (19/9/2023).

Adapun, Ketut mengungkapkan bahwa penyidikan perkara ini telah dilakukan oleh penyidik Kejagung sejak 7 September 2023 lalu.

"Ini sebenarnya penyidikan sudah kita lakukan pada 7 September 2023. Yaitu perkara BPDPKS yaitu Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit tahun 2015-2022," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper