Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo ingin gaji guru dan dosen setara dengan gaji karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dengan begitu, Ganjar yakin bonus demografi dapat dimaksimalkan.
Dia menjelaskan, tak lama lagi 64 persen penduduk Indonesia akan berada dalam usai produktif. Oleh sebab itu, mereka harus dipersiapkan dengan matang agar dapat membawa Indonesia menjadi negara maju.
Caranya, menurut Ganjar, dengan pendidikan yang bermutu. Dia berpendapat pendidikan yang bermutu harus mempunyai pengajar yang bermutu juga.
Meski demikian, Ganjar merasa sangat sedikit orang-orang terbaik yang mau jadi guru atau dosen. Mereka, menurut Ganjar, lebih mengincar profesi dengan gaji yang jauh lebih baik daripada gaji pengajar.
"Saya tidak yakin, apakah 10 lulusan terbaik dari perguruan tinggi kita, mau jadi dosen, mau jadi guru, saya tidak yakin. Pasti maunya kerja di BUMN, betul enggak? Perusahaan swasta besar, betul enggak?" ucapnya dalam acara Ganjar Jawab Tantangan Masa Depan Indonesia di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu (17/9/2023).
Oleh sebab itu, mantan gubernur Jawa Tengah ini mengatakan gaji guru atau dosen harus dinaikkan. Dengan begitu, lanjutnya, guru atau dosen menjadi prefesi yang bergensi dan diperebutkan orang-orang terbaik.
Baca Juga
"Kalau kita mau mengawal, berinvestasi, maka ini akan mengkapitalisasi Indonesia menjadi negara yang gede banget, itu hanya bisa dilakukan dengan sekolah yang baik, kalau gurunya pendapatnya baik. Jadi kalau gurunya gajinya seperti gaji BUMN seperti perusahaan swasta," kata Ganjar.
Dia mengklaim, penyetaraan gaji guru dengan karyawan BUMN itu dapat dilakukan. Namun, ungkap Ganjar, harus melalui proses yang bertahap.