Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

28 Pesawat Tempur China Terbang di Zona Pertahanan Udara Taiwan: Pelecehan!

Kementerian Pertahanan Taiwan melihat 28 pesawat angkatan udara China di zona pertahanan udaranya pada Rabu (13/9/2023) pagi dan menyebutnya pelecehan.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Sun Li-fang berbicara pada Pameran Teknologi Dirgantara dan Pertahanan Taipei 2023 di Pusat Pameran Nangang di Taipei, Taiwan 13 September 2023. REUTERS/Ann Wangrn
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Sun Li-fang berbicara pada Pameran Teknologi Dirgantara dan Pertahanan Taipei 2023 di Pusat Pameran Nangang di Taipei, Taiwan 13 September 2023. REUTERS/Ann Wangrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya melihat 28 pesawat angkatan udara China di zona pertahanan udaranya pada Rabu (13/9/2023) pagi dan menyebutnya sebagai “pelecehan rutin” oleh Beijing di tengah meningkatnya ketegangan di selat tersebut.

Dilansir dari Reuters, Taiwan yang diperintah secara demokratis telah mengeluh dalam beberapa tahun terakhir atas peningkatan aktivitas militer China di dekat pulau itu ketika Beijing berupaya untuk menegaskan klaim kedaulatannya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa mulai sekitar pukul 06.00 pagi (22.00 GMT Selasa) pesawat perang China, termasuk pesawat tempur J-10 telah terbang ke sudut Barat Daya zona identifikasi pertahanan udara pulau itu.

Beberapa pesawat China melintasi Selat Bashi untuk melakukan latihan dengan kapal induk China Shandong di Pasifik.

Pasukan Taiwan memantau situasi tersebut, termasuk mengirimkan pesawat angkatan udaranya sendiri dan mengaktifkan sistem pertahanan udara.

Formasi angkatan laut China yang dipimpin oleh Shandong memasuki Pasifik Barat untuk pelatihan, kata kementerian pertahanan Taiwan pada hari Senin (11/9/2023).

Secara terpisah, lebih dari 20 kapal perang China, termasuk kapal perusak Tipe 055, berlayar melalui saluran Bashi dan Selat Miyako menuju Pasifik pada hari Rabu (13/8/2023), kata seorang pejabat senior yang mengetahui perencanaan keamanan di wilayah tersebut kepada Reuters.

Manuver angkatan laut China, serta latihan yang dilakukan oleh kelompok kapal induk, merupakan “tantangan nyata” terhadap aktivitas militer Amerika Serikat dan sekutunya di wilayah tersebut baru-baru ini, kata sumber tersebut.

“Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki kendali penuh atas bagian barat rangkaian pulau pertama,” kata orang tersebut, merujuk pada wilayah yang terbentang dari Jepang hingga Taiwan, Filipina, dan Kalimantan, yang meliputi laut pesisir China.

Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) dan Kanada berlayar melalui Selat Taiwan pada Sabtu (9/9/2023), kata Angkatan Laut AS, menandai misi bersama yang kedua sejak bulan Juni dan bertepatan dengan para pemimpin kedua negara menghadiri KTT G20 di India.

Angkatan laut kedua negara juga melakukan serangkaian latihan di Laut Cina Selatan minggu ini, menurut angkatan laut AS.

Beijing telah meningkatkan operasi militernya di sekitar Taiwan selama beberapa tahun terakhir sebagai tanggapan terhadap apa yang disebutnya “kolusi” antara pasukan kemerdekaan Taiwan dan AS. (Nizar Fachri Rabbani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper