Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Militer Jepang dengan Taiwan Bisa Picu Kemarahan China

Jepang telah resmi menunjuk seorang pejabat pemerintah bertindak sebagai atase pertahanan di Taiwan.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri KTT ke-26 Asean-Jepang di Jakarta, Rabu (6/9/2023).  Pada kesempatan itu, Kishida membahas tentang pembuangan limbah PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik yang ditentang China, Hong Kong dan Korea Utara. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menghadiri KTT ke-26 Asean-Jepang di Jakarta, Rabu (6/9/2023). Pada kesempatan itu, Kishida membahas tentang pembuangan limbah PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik yang ditentang China, Hong Kong dan Korea Utara. ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang resmi menunjuk seorang pejabat pemerintah sebagai atase pertahanan di Taiwan, Selasa (12/9/2023). Hal ini berpotensi memantik tensi dari China yang mengklaim wilayah Taiwan sebagai bagian dari teritorinya.

Sebelumnya, peran atase pertahanan ini dipegang oleh pensiunan perwira angkatan bersenjata Jepang untuk menghindari pertentangan dengan China.

Dia didampingi oleh seorang pejabat yang dikirim oleh kementerian pertahanan untuk meningkatkan pengumpulan informasi dan berkomunikasi dengan militer Taiwan.

“Taiwan telah meminta pejabat pertahanan aktif untuk mengisi jabatan tersebut,” ujar sumber internal yang dirahasiakan identitasnya, sebagaimana dikutip dari CNA pada Selasa (12/9/2023).

Jepang sejatinya tak memiliki perwakilan diplomatik formal di Taiwan, dan lebih banyak menangani hubungan bilateral melalui Asosiasi Pertukaran Jepang-Taiwan di Taipei sebagai bentuk hubungan “non-pemerintah”.

Hal ini tak terlepas dari status Jepang yang terikat pernyataan bersama tahun 1972 yang mengakui bahwa Beijing merupakan satu-satunya pemerintahan sah China.

Maka dari itu, perubahan ini secara simbolis juga dianggap sebagai bentuk dukungan Jepang terhadap Taiwan yang menolak klaim kedaulatan China.

Menurut sumber yang sama, langkah ini sempat diurungkan pada tahun lalu setelah media Jepang melaporkan rencana tersebut.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan tak banyak berkomentar ketika ditanya tentang atase pertahanan baru dari Jepang tersebut. 

"Kami akan terus memperdalam kerja sama dengan mitra yang memiliki pemikiran serupa seperti Jepang," demikian pernyataan dari kementerian terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper