Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Starlink Elon Musk Akui Cegah Ukraina Tenggelamkan Kapal Rusia

Miliarder teknologi Elon Musk mengatakan dia mencegah Ukraina menenggelamkan kapal angkatan laut Rusia di Laut Hitam dengan menolak akses internet Starlink.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan)/Bloomberg
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) dan CEO Tesla Elon Musk (kanan)/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder teknologi Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengatakan dia mencegah Ukraina menenggelamkan kapal angkatan laut Rusia di Laut Hitam pada tahun lalu dengan menolak akses internet Starlink – sebuah pengungkapan yang memicu tanggapan marah dari Kyiv pada Jumat (8/9/2023).

Melansir CNA, Sabtu (9/9/2023), sistem komunikasi berbasis satelit Starlink, yang dioperasikan oleh perusahaan milik Musk, SpaceX, telah dikerahkan di Ukraina tidak lama setelah negara itu diinvasi oleh Rusia pada Februari 2022.

Jaringan tersebut, yang membantu semakin banyak tentara berteknologi tinggi untuk beroperasi di wilayah di mana sarana komunikasi lainnya tidak berfungsi, merupakan alat medan perang yang penting bagi Kyiv.

Namun pengakuan Musk – yang sebelumnya membuat marah Ukraina dengan proposalnya termasuk memvalidasi klaim Rusia atas kedaulatan atas wilayah Krimea yang diduduki – menimbulkan pertanyaan tentang apakah Starlink dapat sepenuhnya diandalkan oleh Kyiv.

Insiden tersebut berkisar pada rencana dramatis Ukraina untuk melumpuhkan armada angkatan laut Rusia yang berbasis di Sevastopol, sebuah pelabuhan strategis di Krimea, yang diduduki dan diklaim Moskow untuk dianeksasi pada tahun 2014.

"Ada permintaan darurat dari otoritas pemerintah untuk mengaktifkan Starlink sampai ke Sevastopol. Tujuan yang jelas adalah untuk menenggelamkan sebagian besar armada Rusia yang berlabuh," Musk memposting pada hari Kamis (7/9/2023) di platform media sosialnya X, yang sebelumnya bernama Twitter.

“Jika saya menyetujui permintaan mereka, maka SpaceX secara eksplisit akan terlibat dalam tindakan besar perang dan eskalasi konflik,” kata Musk, orang terkaya di dunia.

Unggahan miliarder tersebut memicu kecaman tajam dari Mykhailo Podolyak, seorang pembantu senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Dengan tidak mengizinkan drone Ukraina menghancurkan sebagian armada militer Rusia melalui campur tangan #Starlink, @elonmusk mengizinkan armada ini menembakkan rudal Kalibr ke kota-kota Ukraina. Akibatnya, warga sipil, anak-anak terbunuh,” tulis Podolyak di X.

“Ini adalah harga dari campuran ketidaktahuan dan ego yang besar,” tambahnya.

Pentagon tidak menanggapi secara langsung ketika ditanya apakah tindakan Musk dapat diterima oleh kontraktor pemerintah AS dan tindakan apa yang diambil sebagai dampaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper