Bisnis.com, JAKARTA - Pengadilan Ukraina telah memerintahkan taipan Ihor Kolomoisky untuk ditahan selama dua bulan karena dicurigai melakukan penipuan dan pencucian uang, sebuah tindakan yang mencolok terhadap salah satu pengusaha paling berkuasa di negara itu.
Melansir Guardian, penahanan Kolomoisky pada hari Sabtu (2/9/2023), yang berada di bawah sanksi Amerika Serikat (AS) dan pernah menjadi pendukung Presiden Volodymyr Zelensky, yang pemilihannya didukung pada tahun 2019, terjadi ketika Kyiv mencoba memberi sinyal kemajuan dalam tindakan keras terhadap korupsi pada masa perang.
Pengacara mengatakan Kolomoisky akan mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, dan mempertanyakan keabsahannya, namun ia tidak akan membayar uang jaminan sebesar hampir US$14 juta untuk menjamin pembebasannya, demikian laporan stasiun penyiaran Radio Liberty.
Baca Juga
Setelah sidang di pengadilan distrik di Kyiv pada Sabtu (2/9/2023) malam, Kolomoisky, salah satu orang terkaya di Ukraina, terlihat dibawa pergi dengan jaket olahraga biru dalam tayangan televisi. Dia tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.
Dinas Keamanan Ukraina mengumumkan kasus terhadap Kolomoisky pada Sabtu (2/9/20230 pagi, dan menerbitkan foto-foto di Telegram Messenger yang menunjukkan dia sedang menerima dokumen dari petugas keamanan dan menandatanganinya.
“Telah ditetapkan bahwa selama 2013-2020, Ihor Kolomoisky melegalkan lebih dari setengah miliar hryvnia [US$14 juta] dengan menariknya ke luar negeri dan menggunakan infrastruktur bank yang berada di bawah kendalinya,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
