Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT Asean 2023: Asean Concord IV Disepakati, MoU dengan Hindia dan Pasifik Diteken

Sejumlah agenda telah dilaksanakan pada KTT ke-43 Asean, di antaranya Asean Concord IV disepakati hingga penandatanganan MoU Asean dengan Hindia dan Pasifik.
(dari kiri) Deputi Sekjen Pacific Islands Forum (PIF) Esala Nayasi, Menlu Cook Islands Mark Brown, Menlu Retno Marsudi, Menlu Bangladesh AK Abdul Momen, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dan Sekjen IORA Salman Al Farisi menunjukkan naskah kerja sama ASEAN dengan IORA dan PIF di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin (4/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.
(dari kiri) Deputi Sekjen Pacific Islands Forum (PIF) Esala Nayasi, Menlu Cook Islands Mark Brown, Menlu Retno Marsudi, Menlu Bangladesh AK Abdul Momen, Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn dan Sekjen IORA Salman Al Farisi menunjukkan naskah kerja sama ASEAN dengan IORA dan PIF di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Senin (4/9/2023). ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Rommy Pujianto/foc.

Ketegangan Geopolitik

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD dalam sambutannya ketika memimpin   Pertemuan ke-27 Dewan Asean Political Security Community (APSC), menegaskan bahwa Asean harus sigap menanggapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal.

Implementasi Pilar Politik dan Keamanan Asean masih dibayangi oleh isu Myanmar, ketegangan geopolitik serta rivalitas yang semakin tajam, yang jika dibiarkan dapat menjadi konflik terbuka.

 “Kita tidak boleh membiarkan situasi yang sama terjadi di kawasan kita dan merusak kemajuan yang telah diupayakan Asean sejak 1967," tegasnya.

APSC juga harus mampu merespons tantangan di kawasan khususnya perdagangan orang berbasis online scam dan kejahatan lintas negara lainnya.

Mahfud pun mengajak negara-negara Asean untuk memperkuat kerja sama regional, termasuk pengelolaan perbatasan, bantuan hukum lintas-batas, dan pertukaran informasi.

Tak lupa, dia mendorong implementasi Deklarasi TPPO yang telah disepakati pada KTT ke-42 Aseandi Labuan Bajo bulan Mei lalu oleh berbagai badan sektoral Aseam.

Sementara itu, Retno mengelaborasi lebih jauh dan menyampaikan tiga hal utama yang selayaknya menjadi fokus APSC, yaitu: pertama, penanganan tantangan keamanan non-tradisional.

Dalam tiga tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menangani lebih dari 2.700 kasus perdagangan orang yang melibatkan penipuan online. Laporan Interpol juga menyatakan bahwa total kerugian dari kejahatan siber meningkat 15 persen tiap tahunnya hingga 2025.

“Asean harus mengedepankan pendekatan yang lebih komprehensif terhadap kejahatan perdagangan orang, termasuk dengan menyelesaikan Perjanjian Ekstradisi Asean yang sudah lama tertunda," ujar Retno.

Kedua, mendorong kemajuan hak asasi manusia (HAM) di kawasan.

Asean harus terus mengikuti perkembangan tantangan yang ada agar dapat melindungi HAM dengan lebih baik, termasuk melalui dialog inklusif.

“Inilah alasan Indonesia mengupayakan Asean Leaders' Declaration on Asean Human Rights Dialogue," ucap Retno.

Ketiga, peningkatan kerja sama maritim.

Indo-Pasifik memiliki potensi yang strategis, namun kepentingan negara-negara besar dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Ke depannya, Asean harus lebih konsisten menerapkan hukum internasional dan perjanjian regional sebagai inti upaya pembentukan arsitektur regional. Mekanisme ini diharap dapat mengubah paradigma persaingan menjadi paradigma kolaborasi.

Dalam pertemuan itu, negara-negara anggota Asean menyampaikan apresiasi terhadap implementasi APSC Blueprint 2016-2025 yang telah mencapai 99 persen. Mereka juga menekankan pentingnya penandatanganan Traktat Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ) oleh negara nuklir, penanggulangan perdagangan manusia dan kejahatan transnasional lainnya, serta penghormatan HAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper