Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawaban Sandiaga Soal Peluang Demokrat Merapat ke Koalisi Pendukung Ganjar

Sandiaga Uno menyampaikan koalisinya masih belum melakukan keputusan politik apapun usai demokrat memutuskan hengkang cabut dukungan dari Anies
Jawaban Sandiaga Soal Peluang Demokrat Merapat ke Koalisi Pendukung Ganjar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela
Jawaban Sandiaga Soal Peluang Demokrat Merapat ke Koalisi Pendukung Ganjar. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023)./BISNIS-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno menyebut partainya belum memutuskan akan menggandeng Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh capres Anies Baswedan.

Anies dituding memilih cawapres secara sepihak sehingga Partai Demokrat memutuskan untuk mencabut dukungan kepadanya dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Belum [ada keputusan] dan belum sempat ada pembicaraan karena kami baru kemarin, belum sempat lagi," katanya di Gedung Sasono Adiguno Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (1/9/2023) malam.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu pun mengaku belum berkoordinasi dengan partai berlogo ka’bah tersebut mengenai langkah politik ke depan. Mengingat poros Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan Koalisi Indonesia Maju telah terpecah setelah hadirnya duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Kendati demikian, Sandi menyebut bahwa partainya ingin memutuskan segala hal dengan matang lantaran melihat dinamika politik yang bergerak sangat cepat. Menurutnya, setiap keputusan harus dilihat dengan perspektif yang lebih jelas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengutip lirik lagu Ikan dalam Kolam yang merupakan bagian dari album bernama Elcorona Official yang rilis pada 2022 dan diciptakan oleh Husen Bawafie sebagai refleksi pengambilan keputusan politik yang baik

Menurutnya, jika ingin melihat ikan di dalam kolam tenangkanlah dulu airnya sebening kaca atau apabila hendak mengambil keputusan penting, maka harus dengan cara yang berbeda dari biasanya dengan perspektif seluas mungkin.

Oleh sebab itu, dia memastikan langkah terdekat saat ini PPP ingin melihat lebih dulu perkembangan dinamika yang ada di lapangan mengenai pemilihan presiden (pilpres) 2024. Mengingat, dia menilai politik harus menjunjung nilai untuk mempersatukan.

"Makanya saya ingin melihat dulu bagaimana secara keseluruhan. dalam bingkai membangun negeri harus kedepankan politik yang mempersatukan. Itu yang sesuai dengan namanya Partai Persatuan Pembangunan juga ingin mempersatukan," pungkas Sandiaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper