Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAE Systems Bakal Memproduksi Howitzer L119 di Ukraina

BEA Systems memproduksi Howitzer L119 di Ukraina untuk menambah perhtahanan militer Kyiv.
Artileri Ukraina menembakkan howitzer L119 ke arah posisi Rusia di garis depan di wilayah Lugansk pada 16 Januari. Bloomberg/Fotografer: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Artileri Ukraina menembakkan howitzer L119 ke arah posisi Rusia di garis depan di wilayah Lugansk pada 16 Januari. Bloomberg/Fotografer: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan senjata terbesar di Inggris, BAE Systems, telah membuka kantor di Ukraina untuk meluncurkan produksi senjata dalam kemitraan dengan produsen dalam negeri, Kementerian Industri Strategis melaporkan pada 31 Agustus.

Di antara senjata yang akan dibuat di Ukraina adalah senjata ringan L119, yang menggunakan amunisi 155 mm standar NATO. Pasukan Ukraina sudah menggunakan puluhan howitzer L119 yang dikirim London tahun lalu.

Pada tanggal 30 Agustus, Presiden Volodymyr Zelensky bertemu dengan kepala BAE Systems, Charles Woodburn, dan manajemen perusahaan, berterima kasih kepada mereka karena telah membuka kantor di Ukraina menjelang Hari Kemerdekaan.

“Senjata terbaik yang saat ini membantu tentara kita mempertahankan Ukraina harus diproduksi di Ukraina. Pengembangan produksi senjata sendiri adalah prioritas utama,” kata Zelensky melalui Telegram.

Pada pertemuan tersebut, Kementerian Industri Strategis, Kementerian Pertahanan, dan BAE Systems menandatangani dokumen yang menegaskan keputusan perusahaan untuk mengembangkan produksi senjata di Ukraina.

“BAE Systems ingin menjadi mitra terpercaya Ukraina dalam perang demi kebebasan dan kemerdekaan, serta dalam membangun kompleks industri pertahanan teknologi yang kuat dan berkelanjutan untuk secara efektif mencegah upaya agresi di masa depan,” kata Woodburn.

BAE Systems adalah kontraktor pertahanan terbesar di Eropa, dengan operasi utamanya berbasis di Inggris dan Amerika. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam senjata, termasuk kendaraan tempur M2/M3 Bradley, jet tempur Typhoon, sistem artileri Archer, tank Challenger 2, Howitzer M777, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rendi Mahendra
Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper