Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polusi Udara Asia Tenggara: Myanmar Terburuk, Harapan Hidup Terkikis 1,6 Tahun

Kadar polusi PM 2.5 tertinggi di Myanmar untuk kawasan Asia.Tenggara.
Pengendara motor melintas dibawah video elektronik (videotron) indeks kualitas udara di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/8/2023). Pemerintah Kota Bogor menyiarkan secara terkini indeks kualitas udara di Kota Bogor melalui videotron di berbagai titik pusat kota sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap polusi udara setiap harinya. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.
Pengendara motor melintas dibawah video elektronik (videotron) indeks kualitas udara di jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (28/8/2023). Pemerintah Kota Bogor menyiarkan secara terkini indeks kualitas udara di Kota Bogor melalui videotron di berbagai titik pusat kota sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap polusi udara setiap harinya. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah riset mengungkap kondisi polusi udara di Asia Tenggara menempatkan Myanmar sebagai negara paling tercemar, dan rata-rata harapan hidup terkikis 1,6 tahun akibat polusi.

Laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang dikeluarkan Institut Kebijakan Energi Universitas Chicago menyimpulkan hal tersebut dari perbandingan kondisi apabila batas aman menurut pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpenuhi di angka 5 µg/m³.

"Polusi udara memperpendek harapan hidup rata-rata penduduk Myanmar sebesar 2,9 tahun dibandingkan dengan pedoman WHO," demikian bunyi poin laporan tersebut, dikutip Kamis (31/8/2023).

Sementara, di Kamboja, polusi partikulat meningkat sebesar 41,4 persen dari rentang 1988 hingga 2021, menjadikannya sebagai negara di Asia Tenggara dengan peningkatan polusi terbesar selama periode ini.

Apabila Kamboja mampu mengurangi polusi sesuai pedoman WHO, rata-rata penduduknya akan memperoleh harapan hidup 1,5 tahun.

Indonesia mencatatkan penurunan harapan hidup sebesar 1,4 tahun. DKI Jakarta menjadi provinsi paling tercemar dengan penurunan harapan hidup sebesar 2,4 tahun dibandingkan dengan pedoman WHO.

"Jika dirata-rata, polusi partikulat mengurangi harapan hidup penduduk Asia Tenggara sebesar 1,6 tahun," kata laporan itu.

Adapun dalam data yang sama, nyaris seluruh penduduk Asia Tenggara yang berjumlah 673,7 juta jiwa tinggal di wilayah dengan partikulat PM 2.5 melebihi pedoman WHO. 

Jika digabungkan, 11 negara di kawasan ini kehilangan total 1,1 miliar tahun harapan hidup akibat polusi udara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper