Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan China, IAEA, NAML Protes Limbah PLTN Fukushima Dibuang ke Samudera Pasifik

Keputusan Jepang melepas limbah radioaktif PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik menuai kritik China, IAEA, NAML.
Dua bangunan penahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, timur laut prefektur Fukushima, Jepang, beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 yang melumpuhkan instalasi tersebut./Dok. Britannica.com
Dua bangunan penahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, timur laut prefektur Fukushima, Jepang, beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 yang melumpuhkan instalasi tersebut./Dok. Britannica.com

Gustavo Caruso dari IAEA, Direktur dan Koordinator Tinjauan Keselamatan ALPS, menjelaskan data Tepco hanyalah satu bagian dari keseluruhan pendekatan pemantauan.

IAEA juga akan mengamati pengukuran dan sampel, melakukan misi peninjauan untuk mengamati aktivitas, dan meminta data tambahan sebagai bagian dari peran pemantauannya.

Namun, data Tepco terbatas pada tingkat tritium dan radiasi gamma di pabrik tersebut, meskipun ini akan menangkap cesium-137 dan yodium-131 yang memancarkan sinar gamma, strontium-90 tidak, menurut EPA.

China telah menjadi salah satu pengkritik paling keras terhadap pelepasan air limbah dan menandai dimulainya operasi tersebut dengan mengumumkan bahwa mereka akan memantau tingkat radiasi laut untuk melacak dan menilai kemungkinan dampak dari pembuangan air yang tercemar nuklir.

Seorang pejabat Administrasi Keselamatan Nuklir Nasional yang tidak disebutkan namanya dari Kementerian Ekologi dan Lingkungan China mengatakan pada tanggal 24 Agustus bahwa pemantauan radiasi laut sebelumnya pada tahun 2021 dan 2022 di wilayah yurisdiksinya tidak menemukan kelainan.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper