Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bakal menambah Direktorat Siber di sembilan wilayah sebagai upaya untuk meminimalisir kejahatan digital menjelang Pemilu 2024.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan sembilan wilayah itu akan berada di titik rawan kejahatan siber.
Perinciannya, Polda Metro Jaya, Polda Jawa Timur, Polda Jawa Tengah, Polda Kalimantan Timur, Polda Sumatera Utara, Polda Papua, Polda Bali, Polda Sulawesi Tengah, dan Polda Jawa Barat.
"Menjelang pemilu sudah banyak berita-berita tentang hate speech yang benar-benar kami kawal bagaimana Direktorat Siber ini bertanggung jawab terhadap ruang digital di negara Indonesia ini supaya ramah, aman, dan nyaman dan tidak mengganggu pelaksanaan perhelatan pemilu 2024," kata Adi di Bareskrim, dikutip Kamis (31/8/2023).
Dia juga menjelaskan bahwa penambahan direktorat itu masih proses formalisasi di Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kendati demikian, diharapkan bahwa direktorat baru ini akan segera beroperasi pada tahun ini.
Adapun, untuk sementara tim khusus direktorat siber ini bakal diterapkan di wilayah yang memiliki tingkat kejahatan siber tertinggi terlebih dahulu. Ke depannya, akan diterapkan di polda seluruh Indonesia.
Baca Juga
“Direktorat Siber ini akan diterapkan terlebih dahulu di sembilan polda besar sebagai pilot project, dan kemudian akan diterapkan di seluruh polda di Indonesia,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Pengawas Penyidikan (Karowassidik) Bareskrim Polri, Brigjen Iwan Kurniawan sempat mengumumkan rencana ini untuk melakukan penanganan lebih cepat dan efisien.